Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jelang seri balap ke-19 MotoGP Malaysia 2024, sorotan tertuju kepada Jorge Martin dan Francesco Bagnaia yang berebut gelar juara. Namun, itu bukan satu-satunya laga.
Bagaimana pun gelar juara dunia adalah kesuksesan paling bergengsi di MotoGP.
Dengan kejuaraan tinggal menyisakan dua seri balap, persaingan mengerucut kepada dua nama pembalap saja.
Keduanya adalah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) selaku juara bertahan dan Jorge Martin (Prima Pramac) selaku pengudeta.
Martin mendekatkan diri dengan penebusan dari kegagalan musim lalu karena unggul 17 poin sehingga membuat Bagnaia tidak bisa mengandalkan dirinya sendiri.
Pasalnya, Martin tetap akan menjadi juara dunia meski Bagnaia selalu menang asalkan selalu finis kedua alias minimal berjarak satu posisi dari rivalnya itu.
Bagnaia dan Martin bukan satu-satunya pembalap yang akan berperang.
Posisi pertama dalam balapan juga akan diburu oleh mereka yang bersaing untuk kejayaan yang lebih sederhana tetapi punya arti besar.
Rivalitas pertama akan menentukan posisi tiga besar.
Sebagaimana Martin vs Bagnaia untuk gelar juara, medali perunggu juga diperebutkan dua kompetitor yakni Marc Marquez (Gresini Racing) dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
Marquez memiliki keuntungan karena unggul 11 poin atas Bastianini.
Melihat ke belakang, mengamankan peringkat tiga di klasemen akhir juga penting, apalagi bagi pembalap dengan kontrak dari Ducati seperti Bastianini.
Pengaturan porsi gaji yang lebih menitikberatkan bonus performa membuat La Bestia bakal diguyur pundi-pundi uang besar jika mampu merebutnya.
Pada 2022, pembalap Ducati sebelumnya yaitu Jack Miller membeberkan bahwa perbedaan bonus antara peringkat ketiga dan keempat sangat signifikan.
"Perbedaannya dari nol (jika keempat) menjadi sesuatu yang berarti," kata Miller seperti dilansir dari The-Race.com.
"Percayalah, saya berada di peringkat keempat tahun lalu, mendapatkan semua untuk (pujian) 'bagus sekali, kawan, kerja bagus'."
Adapun bagi Marquez, memenangi balapan sudah berada dalam DNA-nya.
Baca Juga: Respons Bos Honda Lihat Aroma Sukses Marc Marquez dan Bakal Juara Dunia Lagi
Terlepas dari kontroversi masa lalu dengan Valentino Rossi, tidak ada alasan bagi Marquez untuk memberikan kemenangan kepada rival jika mampu meraihnya sendiri.
Meski begitu, Marquez harus mewaspadai kecepatan Bastianini yang konsisten tampil cepat di Sirkuit Sepang dalam dua musim terakhir.
MotoGP Malaysia bahkan menjadi satu-satunya balapan yang dimenangi Bastianini di tengah badai cedera yang menganggunya musim lalu.
Kembali berbicara persaingan untuk peringkat di klasemen, posisi berikutnya yang sedang diperebutkan adalah peringkat kelima.
Persaingan ini juga menentukan siapa pembalap bermotor bukan Ducati yang paling baik pada musim ini.
Paling menarik adalah Brad Binder (Red Bull KTM) dengan calon rekan setimnya yaitu si bocah ajaib, Pedro Acosta, (Red Bul GASGAS Tech3).
Acosta kehilangan posisi kelima dari Binder karena rentetan hasil 0 poin karena gagal finis dan absen sejak sprint seri ke-16 GP Jepang hingga sprint seri ke-18 GP Thailand.
Paling sering menggagalkan podium lockout oleh Ducati, Acosta telah kembali ke jalur yang tepat dengan finis ketiga pada balapan terakhir di Thailand.
Si Hiu dari Mazarron hanya berjarak 6 poin dari Binder yang lebih konsisten tetapi belum pernah finis tiga besar lagi sejak seri pembuka di Qatar.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2024 - 1 Kata Penolakan Tegas Bastianini soal Bantu Bagnaia Jadi Juara Dunia
Maverick Vinales (Aprilia Racing) juga berpeluang ikut meramaikan kompetisi di luar Ducati Cup meski tertinggal cukup jauh, 23 poin dari Binder.
Lalu dari Japan Cup untuk rider pabrikan dari Jepang, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) memimpin dengan keunggulan 45 poin dari Johann Zarco (LCR Honda).
Posisi Quartararo tampaknya akan sulit digeser.
Potensi poin yang kecil dari lomba karena performa motor yang jauh dari kata menggigit menjadi alasannya.
Total poin yang sudah dikumpulkan Quartararo (93) nilainya hampir 2 kali lipat dari Zarco (48) yang kesulitan untuk sekadar finis 10 besar.
Seri balap MotoGP Malaysia akan berlangsung pada 1-3 November 2024 di Sirkuit Sepang, Selangor, Malaysia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Malaysia 2024 - Lanjutan Tensi Tinggi Martin Vs Bagnaia, Marquez Kedatangan Musuh Lama