Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi masih agak jengkel dengan fakta ironis yang dialami Francesco Bagnaia.
Perebutan gelar juara dunia semakin intesn memasuki seri MotoGP Malaysia 2024, 1-3 November 2024.
Dua pembalap yang bersang sengit untuk memperebutkan gelar itu adalah Jorge Martin vs Francesco Bagnaia.
Yang membuat sengitnya persaingan mereka adalag selisih poin dalam klasemen MotoGP 2024.
Martin saat ini masih memimpin klasemen.
Tetapi dia unggul tipis dengan 17 poin atas Pecco Bagnaia di tempat kedua.
Salah satu hal yang masih mengganggu pikiran Davide Tardozzi selaku manajer tim Si Merah Borgo Panigale adalah karena fakta di balik persaingan Martin vs Bagnaia.
Bagnaia tercatat lebih banyak menang sepanjang musim ini dengan 9 kemenangan, termasuk GP Thailand pekan lalu.
Sedangkan Martin baru menang 5 kali.
Bagnaia unggul jumlah kemenangan dibanding Martin, tetapi masih kalah dalam peringkat klasemen adalah hal Yang membuat Tardozzi gusar.
"Kami menunjukkan hasil kerja keras kami bertahun-tahun," kata Tardozzi dikutip Bolasport dari Motorsport Total.
"Para staf di Bologna bekerja sangat baik dan saya bisa bilag bahwa dukungan kami pada tim satelit ada di level dengan kualitas tertinggi. Saya hanya bisa berkata terima kasih pada Ducati," lanjut Tardozzi yang terus membahas hasil positif kemajuan tim Ducati.
"Hanya saja, apa yang membuat saya agak jengkel adalah fakta bahwa Pecco sejatinya memenangi separuh balapan utama musim ini."
"Tetapi dia justru ada di peringkat dua di klasemen Kejuaraan Dunia," tandas Tardozzi.
Karena itu, pria asal Italia itu sadar betul bahwa membangun strategi tim dalam semusin tak bisa asal menangan saja.
Karena hasil sprint (balapan jarak pendek) sekarang juga jelas sangat menentukan penambahan poin.
Selain itu meminimalisir kesalahan dan risiko kontak dengan rival lain harus benar-benar dipikirkan.
"Kami harus memikirkan hal ini lebih matang untuk musim depan," katanya.
"Kami terlalu banyak membuat kesalahan dalam balapan. Ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan," tegasnya.
Bagnaia memang lebih banyak menang di balapan utama. Tetapi hal yang tak boleh dilupa adalah konsistensi Jorge Martin di setiap sesi.
Martin dari tim Prima Pramac sering menyicil poin dari kemenangannya di Sprint serta rajin naik podium di setiap seri.
Menuju MotoGP Malaysia 2024, Martin sekarang memimpin klasemen dengan 453 poin.
Sedangkan Bagnaia di tempat kedua dengan 436 poin.
Penentuan juara dunia bisa saja terjadi di MotoGP Malaysia 2024 pekan ini, menyusul bencana alam yang sedang melanda Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, yang rencananya dijadwalkan sebagai seri pamungkas bertajuk MotoGP Valencia 2024.