Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer berbicara persingan starter di pos bek kiri antara Calvin Verdonk dan Thomas Ouwejan yang merupakan eks pemain timnas U-21 Belanda.
Thomas Ouwejan sudah dalam beberapa pertandingan terakhir masuk dalam starting XI NEC Nijmegen di posisi bek kiri.
Karena itu, bek timnas Indonesia Calvin Verdonk berada di bangku cadangan NEC.
Pemain 27 tahun itu menjadi pelapis dalam tiga pertandingan terakhir NEC.
Saat NEC Nijmegen menang atas PEC Zwolle di Piala Belanda 2024/2025 di Gofferstadion, Rabu (30/10/2024), Thomas Ouwejan menjadi starter.
Calvin Verdonk masuk menggantikan Thomas Ouwejan pada menit ke-58.
Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan untuk NEC Nijmegen dengan skor 4-3.
Calvin Verdonk menampilkan permainan yang agresif dan kuat pada laga itu.
"Mereka berdua adalah pemain bagus untuk satu posisi, jadi tentu saja pilihan yang selalu kami pertimbangan," ujar Rogier Meijer, dikutip dari Forza NEC.
Ia memuji penampilan dari Calvin Verdonk pada pertandingan.
"Pada prinsipnya, Calvin akan bermain hari ini, tetapi ia tidak bisa berlatih pada hari Jumat, jadi itulah mengapa kami memilih sekarang.
"Ia tampil dengan baik dan agresif dengan cara yang baik," kata Meijer.
Lebih lanjut ia menilai persaingan di dalam tim adalah hal positif.
"Persaingan itu bagus, juga di lini depan, karena kami harus meningkatkan kemampuan.
Baca Juga: Carlos Pena Ungkap Kunci Sukses Kebangkitan Persija Jakarta
"Saya melihat Ouwejan sebagai pilihan untuk pemain sayap kiri dalam beberapa pertandingan, tetapi dalam pertandingan di mana kami lebih baik atau memiliki lawan yang setara, saya lebih suka bermain dengan pemain sayap kiri sejati," kata Meijer.
Sementara itu, Verdonk menilai bahwa rekan setimnya Ouwejan adalah pemain yang baik.
"Thomas bermain dengan baik, dia pemain yang bagus. Namun, kami tidak di sini hanya untuk saling memuji," ujarnya.
Ia bertekad untuk terus tampil agresif dan kembali masuk ke starting XI NEC.
"Saya harus menunjukkan agresivitas itu di setiap pertandingan, bahwa saya masuk ke dalam duel, terkadang memberi kesempatan kepada seseorang atau membuat pemain lain juga mendapatkan lebih banyak energi. Sama seperti yang saya lakukan tahun lalu, tidak seperti yang Anda lihat dari saya tahun ini," kata Verdonk.
Ia mengelak terbang bolak-balik untuk membela timnas Indonesia berpengaruh pada penampilannya.
"Saya pikir itu lebih karena tim belum bekerja keras. Saya bukan pemain yang akan bergerak, hanya memberikan umpan silang dan menendang ke gawang," kata Verdonk.
"Saya juga harus bergantung pada rekan setim saya dan jika tim mulai bekerja keras, saya akan secara otomatis bermain lebih baik. Apa yang saya bawa di waktu tambahan, saya harus bawa di setiap pertandingan dan kemudian saya akan kembali ke starting line-up dengan sangat cepat," ujarnya.