Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, merasa menjadi anak tiri baru dan hal ini menambah masalah di internal klub.
Real Madrid mengalami perubahan besar yang bisa mengganggu hubungan antar-pemain.
Kondisi Real Madrid saat ini sudah berbeda jauh dari musim sebelumnya.
Carlo Ancelotti mampu memenangi Liga Spanyol dan Liga Champions berkat kerja sama yang apik dari para pemainnya.
Kondisi skuad Los Blancos pada awal musim 2024-2025 sebenarnya tidak berubah banyak.
Kylian Mbappe dan Endrick menjadi dua tambahan baru untuk memperkuat tim.
Masalah Real Madrid ternyata justru tidak datang dari dua pemain baru ini.
Meski adaptasi keduanya masih belum lancar, Real Madrid tidak mengalami gesekan cukup besar.
Baca Juga: Citra Ten Hag Tercoreng, Satu Sifat Buruk di Man United Terbongkar
Dilansir BolaSport.com dari Diario AS, situasi Jude Bellingham justru yang berpeluang menimbulkan masalah baru.
Jude Bellingham adalah bintang utama Real Madrid saat memenangi dua trofi pada musim lalu.
Ia beradaptasi dengan cepat dan bahkan mampu menawarkan kemampuan di luar tugas utama.
Namanya pun langsung masuk ke dalam bursa pemenang Ballon d'Or secara cepat.
Kegagalan Bellingham menyamai performanya di Timnas Inggris akhirnya menggagalkan peluang merengkuh trofi Bola Emas.
Ia hanya finis di urutan ketiga setelah kalah dari Rodri dan Vinicius Junior.
Kekesalan Bellingham tidak berasal dari kegagalannya untuk membawa pulang trofi.
Baca Juga: Rumor ke Man United Mereda, Giliran AC Milan yang Panaskan Situasi Xavi
Sifat Real Madrid pada ajang tersebut membuat sang pemain merasa seperti anak tiri.
Pasalnya, petinggi klub seolah melupakan potensi Bellingham sebagai pemenang.
Kampanye utama klub hanya fokus untuk Vinicius Junior pada tahun ini.
Real Madrid bahkan rela memboikot Ballon d'Or setelah mendapat kabar mengenai kegagalan Vinicius.
Peluang Bellingham di Ballon d'Or pada musim depan memang diprediksi bakal lebih tipis.
Bellingham masih kesulitan untuk mengemban tugas musim ini saat ia harus bermain lebih ke dalam.
Janji Ancelotti untuk memberikannya kesempatan agar lebih menyerang juga belum terwujud hingga saat ini.