Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, akan menantang Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah pada final Indonesia Masters II 2024.
Dalam laga semifinal yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (2/11/2024) ganda campuran ranking 120 dunia itu menyusul ke partai puncak seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai dengan skor 21-15, 21-8.
Pada pertandingan ini, pasangan yang memulai debut di Pekanbaru itu mengaku bermain jauh lebih padu dan percaya diri.
Menghadapi pertandingan empat besar, keduanya punya optimisme yang sama untuk bisa meraih gelar juara perdananya sejak dipasangkan.
"Senang pastinya setelah melewati rintangan akhirnya kami bisa melewati semuanya dengan baik," kata Marwan dalam siaran resmi PBSI.
"Kami sempat ada dalam fase tidak percaya diri dan bersyukur bisa kembali ke permainan kami lagi dan melangkah ke final."
"Ini menjadi kesempatan besar kami untuk bisa memberikan permainan terbaik. Tentu tidak menyangka dengan pencapaian ini setelah dalam beberapa kali tidak mendapatkan hasil maksimal," ucap Aisyah menambahkan.
Pada laga ini, Marwan/Aisyah berupaya untuk bangkit dari keterpurukan. Keduanya tidak ingin mengulang hasil buruk di Pekanbaru yang gagal melangkah jauh.
Tercatat pada Indonesia International Challenge 2024 itu, Marwan/Aisyah terhenti di 32 besar seusai kalah dari Lai Po Yu/Lin Xiao Min (Taiwan), dengan skor 21-6, 16-21, 17-21.
Adapun pada Indonesia Masters 2024 di Pekanbaru, laju Marwan/Aisyah dihentikan oleh pasangan India, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto. dengan skor 13-21, 18-21 pada perempat final.
"Kami meraih hasil yang kurang menyakinkan pada dua turnamen di Pekanbaru. Tentu kami di laga ini mencoba lebih yakin satu sama lain," ujar Marwan.
Dengan kemenangan ini, Marwan/Aisyah akan berhadapan dengan Amri/Nita.
Pada laga sebelumnya pasangan ranking ke-99 dunia itu melaju seusai mengatasi perlawanan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-19.
Menghadapi juara Malaysia International Challenge 2024, Marwan/Aisyah bertekad menampilkan permainan terbaik untuk bisa meraih gelar juara turnamen BWF Super 100.
"Dalam beberapa turnamen kami mengalami hasil yang berbeda dengan saat di latihan. Saat berlatih kami bisa menampilkan permainan yang terbaik, tapi saat bermain kurang bisa memberikan yang terbaik," aku Marwan.
"Melihat peluang mungkin masih 50:50. Kami juga punya peluang dan besok mencoba menampilkan pertandingan yang lebih baik lagi."
"Saya punya tekad membawa Marwan Faza meraih gelar juara di turnamen ini. Tentu tahun lalu saya menjadi juara bersama Jafar dan sekarang tentu ingin meraihnya bersama Marwan Faza."
"Peluang kami di sini cukup baik dan semoga esok hari bisa meraih gelar juara," ucap Aisyah menambahkan.
Sementara itu, Amri/Nita memastikan diri melangkah ke final setelah menaklukkan perlawanan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-19.
Pada laga ini, Amri/Nita mencoba belajar dari kesalahan pekan lalu saat kalah pada final Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya dari Jafar/Felisha.
Saat itu di tempat yang sama, Amri/Nita harus puas menjadi runner up seusai menyerah dari pasangan ranking 78 dunia itu dengan skor 13-21, 15-21.
"Kami mencoba meladeni permainan lawan sepanjang laga. Kami juga fokus pada pikiran satu sama lain menghadapi laga ini. Kami tahu lawan sangat kompak," ujar Amri.
"Mereka pasangan yang saling melengkapi. Dari sisi Jafar punya pukulan keras dan akurasinya sangat baik. Felisha juga pasangan yang baik saat bertahan."
"Untuk itu kami mencoba untuk lebih berani melawan mereka dan siap fight dari awal sampai akhir laga."
Pada laga ini, juara Malaysia International Challenge 2024 itu juga sempat kehilangan momentum pada gim kedua.
Saat sudah unggul, performa pasangan yang memulai debut di Pekanbaru itu mengendur sehingga sempat terkejar.
Dengan bermain lebih tenang, Amri/Nita akhirnya mampu menyelesaikan laga dengan kemenangan dalam tempo 48 menit atas Jafar/Felisha.
"Kami kehilangan fokus di akhir laga. Seharusnya kami bermain lebih tenang lagi. Satu sama lain kami saling mengingatkan lagi untuk bisa tetap tenang dalam kondisi tertekan," tutur Nita.
"Dari laga ini kami belajar untuk bermain lebih sabar lagi dan tidak memikirkan terlalu jauh saat sudah unggul."
Dengan kemenangan ini, Amri/Nita melangkah ke final turnamen BWF Super 100. Raihan di Surabaya menjadi yang ketiga buat keduanya setelah sebelumnya pada ajang Malaysia International Challenge 2024 dan WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah bertekad untuk mempersiapkan diri lebih fokus lagi menghadapi partai puncak. Keduanya termotivasi ingin kembali naik podium setelah sebelumnya di Malaysia International Challenge 2024 menjadi jawara.
Saat itu di Negeri Jiran, Amri/Nita naik podium tertinggi seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 22-24, 21-11, 21-19.
“Menghadapi pertandingan final, kami mencoba berusaha semaksimal mungkin. Pasti kami ingin meraih gelar juara di turnamen ini. Sekarang kami belum memikirkan hal yang terlalu jauh dan mau fokus terlebih dahulu pada recovery terlebih dahulu,” ujar Nita.
“Kami akan menghadapi lawan yang sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan kami. Besok kami mencoba menyiapkan pertandingan dan mengevaluasi permainan kami yang masih kurang di laga ini,” Nita menambahkan.