Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jawaban Bastianini Sudutkan Ducati Lagi, Jorge Martin Paling Layak Dapatkan Kursi Tim Pabrikan

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 3 November 2024 | 11:30 WIB
(ki-ka) Marc Marquez, Jorge Martin, dan Enea Bastianini pada podium Sprint MotoGP Malaysia 2024 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Enea Bastianini kembali mengomentari keputusan Ducati melepas dirinya dan Jorge Martin setelah melihat situasi yang terjadi menuju akhir musim MotoGP 2024.

Waktu seakan menjawab bahwa Jorge Martin memang benar-benar layak untuk satu kursi di tim Ducati Lenovo.

Bagaimana tidak? Martin telah menginjakkan satu kakinya untuk merengkuh titel juara dunia MotoGP 2024.

Martin memiliki kans lebih besar dibanding pembalap nomor satu Ducati sendiri, Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.

Martinator unggul cukup nyaman di puncak klasemen dengan keunggulan 29 poin atas Bagnaia.

Pencapaian Martin yang sudah di ambang juara itu membuat publik bertanya-tanya apakah keputusan Ducati sepenuhnya tepat.

Ya, Ducati memang melakukan perjudian dengan melepas pembalap paling potensial yakni Jorge Martin dan lebih memilih Marc Marquez.

Adapun Bagnaia digaransi perpanjangan kontrak sejak awal tahun setelah mempersembahkan dua gelar juara dunia MotoGP pada 2022 dan 2023.

Baca Juga: 7 Skenario Jorge Martin Juara Dunia di Balapan MotoGP Malaysia 2024, Masih Bisa Kunci Gelar meski Pecco Bagnaia Podium

Bastianini menyatakan bahwa Martin di atas segalanya layak mendapatkan satu kursi di tim pabrikan dibandingkan dirinya bahkan juga Marc Marquez.

"Saya pantas mendapatkan tempat itu. Begitu juga dengan Marquez. Dan Martin lebih dari siapa pun," kata Bastianini kepada La Repubblica dikutip via Corsedimoto.com.

"Di Ducati mereka membuat pilihan. Inilah hidup dan saya lebih suka melihat ke depan."

"Namun terkadang saya melihat ke belakang dan berpikir bahwa jika saya tidak terjatuh di awal, banyak hal lain yang bisa terjadi," tutur Bastianini.

Bastianini menyesali musim pertamanya bersama Ducati yang jauh meleset dari ekspektasi dirinya dan banyak orang.

Cedera bahu karena terseret insiden dengan Luca Marini saat sprint pertama MotoGP di Portugal membuat membuat performanya mengalami penurunan.

Sementara Martin merapat ke Aprilia, Bastianini akan hijrah ke KTM tepatnya di tim satelit rasa pabrikan yaitu Tech3.

Dengan performa KTM yang masih di bawah bayang-bayang Ducati, Martin tidak ingin banyak berbicara mengenai motor buatan pabrikan asal Mattighofen itu.

"KTM kurang kuat dari Ducati? Saya belum pernah mengendarainya, mari kita tunggu beberapa minggu lagi. Saya akan bersabar," ujarnya merujuk tes akhir musim.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Malaysia 2024 - Start 14.00 WIB, Mampukah Jorge Martin Kunci Gelar Juara Dunia di Sepang?

Bastianini memilih ingin mengakhiri perjalanannya bersama Ducati dengan maksimal.

Dia masih menargetkan peringkat ketiga pada klasemen dengan mengalahkan Marc Marquez.

Bastianini dan Marquez hanya terpaut 13 poin pada papan klasemen setelah Sprint MotoGP Malaysia 2024.

Tak dipungkiri, Bastianini menyadari bahwa merebut posisi ketiga akan sangat sulit karena Marquez juga tangguh.

"Ini rumit, karena Marc sangat kuat. Akan sulit untuk bertarung dengannya, meskipun saya telah menunjukkan bahwa saya bisa melakukannya."

"Jadi saya akan mencoba sampai akhir," ujar Bastianini.

Baca Juga: MotoGP Malaysia 2024 - Dani Pedrosa Ungkap Strategi yang Harus Diikuti oleh Jorge Martin dan Francesco Bagnaia dengan Libatkan Marc Marquez dan Enea Bastianini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P