Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Debat Sia-Sia Andrea Iannone dan Alvaro Bautista, Valentino Rossi Juga Tahu Siapa Pembalap Cabutan Terbaik Ducati di MotoGP

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 5 November 2024 | 07:00 WIB
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing, Andrea Iannone, berbicara dengan kru menjelang latihan bebas pertama MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sepang, 1 November 2024. (MOHD RASFAN/AFP)

BOLASPORT.COM - Saling sindir terjadi di antara para pembalap motor Ducati di WorldSBK karena masalah catatan waktu saat tampil di balapan MotoGP.

Prahara ini melibatkan dua eks pembalap grand prix yaitu Alvaro Bautista dan Andrea Iannone.

Pembalap yang disebut terakhir baru saja melakoni comeback ke MotoGP pada seri balap GP Malaysia di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu.

Iannone didapuk menggantikan pembalap tim satelit Ducati, Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46), yang mengambil cuti demi operasi bahu.

Sempat membuat geger karena menempati 10 besar di latihan bebas pertama, Iannone kembali ke realita ketika kesulitan untuk keluar dari baris belakang.

Iannone selalu finis kedua dari belakang pada sprint (ke-19) dan balapan (ke-17).

Dia selalu hanya lebih baik dari Lorenzo Savadori yang juga berstatus pembalap pengganti di tim Trackhouse Racing.

Adapun dengan pemenang balapan yaitu Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Iannone tertinggal sejauh 47,599 detik atau 2,5 detik per lap jika dirata-rata.

Baca Juga: Helm Terpelintir Ban dan Kaki Terlindas, Jack Miller Cuma Bisa Bersyukur Selamat dari Musibah Lap Pertama MotoGP Malaysia 2024

Namun, acuan Iannone bukan Bagnaia melainkan Alvaro Bautista yang kebagian tampil pada GP Malaysia tahun lalu sebagai wild card.

"Saya melakukannya 15 detik lebih baik daripada Bautista tahun lalu dengan motor yang hampir sama," ucap Iannone setelah balapan, sebagaimana diberitakan TodoCircuito.com.

"Selain itu, dia mendapatkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi sementara saya langsung berangkat dari Jerez dan tiba di sini."

"Referensi saya seharusnya dia, bukan Bagnaia," imbuhnya.

Berbeda dengan Iannone yang terbilang dadakan, rencana penampilan Bautista sebagai wild card direncanakan hingga dirinya lebih dahulu menjajal motor Ducati di MotoGP dalam tes privat.

Kendati Iannone mengatakannya setelah balapan, margin 15 detik yang dikatakannya tampaknya merujuk pada hasil sprint.

Iannone menyelesaikan sprint dalam waktu 20 menit 15,128 detik sedangkan Bautista 20 menit 35,214 detik. Ada selisih hampir 20 detik di sana.

Adapun waktu yang dibutuhkan Iannone untuk menyelesaikan balapan MotoGP Malaysia adalah 38 menit 53,519 detik sementara Bautista 40 menit 52,701 detik.

Jaraknya hampir dua menit. Namun, Bautista punya alasan untuk mengingatkan kembali bahwa dirinya tidak bisa dianggap lebih pelan.

Baca Juga: Saking Unggulnya, Luca Marini Anggap Ducati Hancurkan Kompetisi MotoGP

"(Emotikon wajah memerah) ya ampun, untungnya ada catatan waktu," sindir Bautista dalam komentar di kicauan TodoCircuito.es tentang pernyataan Iannone.

"Dia memang benar-benar 2 menit lebih cepat dari saya ... dengan 1 lap lebih sedikit tentunya."

"Kalau kita mengambil 1 lap dari catatan waktu saya, agar melakukan 19 lap seperti dia, saya 3 detik lebih cepat... dan ketika cedera... (emotikon wajah pusing dan mengangkat bahu)."

Balapan MotoGP Malaysia musim ini memang dipangkas durasinya karena kecelakaan karambol yang menyebabkan red flag dan diulanginya start lomba.

Sayangnya, siapapun yang secara sahih lebih baik, Iannone dan Bautista sama-sama gagal mencetak comeback emas ke MotoGP seperti pendahulu mereka.

Tarik mundur 18 tahun ke belakang, tepatnya pada 29 Oktober 2006, Troy Bayliss memenangi balapan MotoGP Valencia sebagai pembalap pengganti di tim Ducati.

Itu menjadi kemenangan pertama dan terakhir Bayliss di MotoGP. Karier grand prix pria Australia itu tidak sesukses di Superbike di mana dia menjadi juara dunia sebanyak tiga kali.

Bayliss pun menjadi satu-satunya manusia yang dapat memenangi balapan MotoGP dan WorldSBK pada tahun yang sama.

Kemenangan Bayliss sayangnya tertutupi oleh drama perburuan gelar juara dunia yang melibatkan Valentino Rossi dan mendiang Nicky Hayden.

Seperti diketahui, Hayden memutus dominasi empat gelar beruntun Rossi di MotoGP setelah finis ketiga dan The Doctor cuma ke-13 karena sempat terjatuh.

Memang, Rossi juga mengakui talenta Iannone.

Kedekatan secara personal juga mendorong Rossi untuk menawarkan posisi pengganti secara langsung kepada Iannone untuk Di Giannantonio.

Di Giannantonio juga akan melewatkan seri balap terakhir yang rencananya dipindah ke Sirkuit Catalunya. Masih Iannone yang menggantikan?

"Saat ini kami masih belum membicarakannya. Bukan saya yang memutuskan," ucap Iannone dikutip dari GPone.com.

"Kalau mereka menawarkannya kepada saya, saya akan mempertimbangkannya sebentar. Saya belum berbicara lagi dengan Valentino atau siapapun.

"Tentunya, semua orang akan menginginkannya."

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Menang Balapan 10 Kali Belum Jamin Gelar, Bagnaia Butuh Keajaiban untuk Kudeta Martin dari Takhta

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P