Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah Como kembali gagal meraih kemenangan di Liga Italia, pelatih Cesc Fabregas mengomeli wonderkid asal Argentina yang pernah memberikan assist buat Lionel Messi.
Como ditahan Genoa di Luigi Ferraris pada laga pekan ke-12 Serie A, Kamis (7/11/2024).
Sempat unggul lebih dulu pada menit ke-17 lewat Lucas da Cunha, kemenangan yang sudah ada di depan mata Como buyar oleh gol Genoa di injury time.
Pada menit ke-90+3, Alessandro Vogliaccio menyamakan kedudukan sehingga Como hanya membawa pulang hasil imbang 1-1.
Sebetulnya klub milik orang Indonesia itu terhitung bisa mencuri poin di kandang lawan.
Namun, pelatih mereka, Cesc Fabregas, tetap tidak senang karena tim asuhannya gagal mengamankan 3 poin.
I Lariani sekarang tidak pernah menang dalam 6 pertandingan terakhir di Liga Italia.
"Ini sebetulnya pertandingan yang sempat berjalan sempurna bagi kami," kata Fabregas seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Clean sheet, performa bagus. Tim memperlihatkan agresi, berani bermain kotor, semangat, dan rasa lapar yang hilang dalam 2 laga sebelumnya."
"Terima kasih untuk pujiannya soal permainan kami."
"Saya mendengarnya beberapa kali musim ini tetapi poin-poinnya tidak datang. Itulah yang membuat saya marah."
"Ini adalah tim yang menciptakan banyak peluang dan hasil akhirnya 1-1, itu 2 poin lagi yang hilang."
Dalam beberapa laga terakhir, Fabregas sudah tidak sungkan lagi menyalahkan pemain-pemain yang tidak tampil baik.
Setelah kalah dari Empoli 1-5 misalnya, mantan gelandang Barcelona dan Arsenal ini secara terang-terangan menyalahkan kiper Emil Audero.
Penjaga gawang berdarah Indonesia itu sekarang kehilangan tempatnya sebagai pilihan utama.
Usai laga melawan Genoa, Cesc Fabregas kembali mengomeli 1 pemain Como.
Pemain itu adalah wonderkid asal Argentina, Nico Paz.
Pada 15 Oktober lalu, Paz melakukan debutnya di Timnas Argentina.
Dia memberikan assist untuk Lionel Messi dalam laga melawan Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, sekarang Paz justru diomeli Fabregas karena masalah tidak memberikan assist pada saat dibutuhkan.
"Dia harus meningkatkan kemampuannya dalam menentukan pilihan akhir," kata Fabregas.
"Dalam situasi 3 lawan 1, dia harus memberikan assist kepada penyerang, bukan menembak."
"Dia tidak berhasil melakukan itu dalam 2-3 kesempatan."
"Hal ini harus diperbaiki jika dia ingin menjadi pemain top, pemain yang memberikan impak."
"Pemain top tidak pernah membuat kesalahan dalam situasi-situasi seperti ini."
"Dia masih muda, dia harus berkembang."
"Adalah tanggung jawab saya untuk memberi dia kepercayaan diri dan membuatnya tumbuh. Mari berharap dia melakukannya," pungkas Fabregas.