Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, senang bisa melangkah ke semifinal Korea Masters 2024.
Satu tempat semifinal Korea Masters 2024 dipastikan menjadi milik Dejan/Gloria yang tampil apik pada hari ini, Jumat (8/11/2024).
Pada fase delapan besar turnamen BWF Super 300 ini, pasangan binaan PB Djarum tersebut bersua Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat.
Tampil di Iksan Gymnasium, Iksan City, Korea Selatan, Dejan/Gloria menang atas unggulan kelima asal Thailand itu 21-18, 21-12.
Usai menjalani pertandingan ini, Gloria merasa senang dan mengucap syukur karena bisa bermain dengan tanpa hambatan apa pun.
"Puji Tuhan hari ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir, bisa bermain dengan pola yang kami rencanakan," kata Gloria.
Lebih lanjut, Gloria juga merasa kehadiran pelatih mampu menambah semangat serta motivasi untuk tampil dengan baik.
"Instruksi dari pelatih dan evaluasi sebelumnya bisa dilakukan dengan baik," ucap Gloria, melalui siaran PBSI yang diterima BolaSport.com.
"Hari ini memang kami baru didampingi pelatih kami, mas Wifqi (Windarto), yang terlambat tiba karena satu dan lain hal."
Baca Juga: Hasil Korea Masters 2024 - Pelapis Gak Ada Habis, China Kunci Satu Tiket Final Ganda Campuran
"Kehadirannya sangat membantu kami untuk lebih menenangkan dan koreksi-koreksi saat laga berjalan," imbuhnya.
Untuk jalannya pertandingan sendiri, Gloria merasa nyaman dengan pola permaiannya terlebih lawan juga tidak optimal.
Mereka membuat kesalahan-kesalahan sendiri yang membuat jalan Dejan/Gloria untuk melaju lebih jauh semakin mulus.
"Di gim kedua bisa dibilang lebih enak untuk kami jadi kami lebih percaya diri untuk bermain, di sisi lain, lawan banyak mati sendiri," ucap Gloria.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dejan Ferdinansyah, di mana permainannya tetap solid meski lawan sempat mengubah pola strategi.
"Di gim pertama setelah kami unggul lumayan jauh, lawan mengubah pola permainan," kata Dejan menjelaskan.
"Mereka mempercepat tempo dan lebih rapat. Beruntung saat poin 18-18, kami bisa mengambil tiga poin beruntun dan mengambil keunggulan."
"Kemarin kami main di lapangan yang sama jadi hari ini sudah tahu kalau di situ agak silau."
"Jadi tadi lebih siap dan lebih terbiasa, sudah tahu harus bermain seperti apa," imbuhnya.