Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini, Marc Marquez, muncul untuk pertama kalinya dalam daftar Forbes sebagai salah satu atlet terkaya di Spanyol.
Marquez mungkin tengah menjalani salah satu momen terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, pembalap 31 tahun ini membuat keputusan besar meninggalkan tim dalam hidupnya demi mencari kebahagiaan baru.
Keputusan yang menghabiskan begitu banyak tenaga akhirnya membuahkan hasil yang sangat baik baginya.
Ia tidak hanya mendapatkan kembali sensasi dan melihat dirinya dalam performa terbaiknya, tetapi juga telah mendapatkan kontrak yang sangat bagus untuk musim 2025 sebagai pembalap pabrikan Ducati.
Dia bahkan menolak kontrak senilai 1 juta Dolar Amerika Serikat (AS) dari Honda demi bergabung dengan tim satelit yang bahkan tidak mampu membayarnya setengah dari yang ditawarkan oleh tim Jepang tersebut.
Seperti dilansir MotoSan, Marquez tetap masuk daftar atlet terkaya keempat atlet Spanyol meski masuk Gresini.
Dia ada di belakang atlet besar Spanyol yakni Rafael Nadal, Sergio Ramos, dan Andres Iniesta.
Posisi keempat itu mungkin tidak akan bertahan lama karena tahun depan ia diperkirakan akan kembali menjadi salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi di grid bersama Ducati Lenovo.
Oleh karena itu, pemegang 6 gelar juara dunia MotoGP itu dapat terus menanjak peringkatnya dalam tabel ini.
Baca Juga: Jiwa Cenayang Casey Stoner Menyebut Marc Marquez Jadi Juara Dunia MotoGP 2025
Menurut Forbes, Marquez memiliki kekayaan sebesar 80 juta euro (Rp 134 triliun)
Marquez masih belum berhasil masuk dalam daftar 100 orang Spanyol terkaya.
Masih ada yang perlu dilakukan untuk mencapainya, tetapi untuk saat ini ia berada di posisi yang tinggi dibandingkan dengan olahragawan lainnya.
Namun, jika ada satu hal yang dapat dibanggakannya, itu adalah bahwa tidak ada pembalap motor lain yang berhasil masuk dalam daftar ini.
Menurut Forbes, Marquez akan memiliki kekayaan bersih sebesar 80 juta euro, meskipun berada di salah satu musim di mana ia menerima gaji terendah.
Di lain sisi, ekayaan seorang pembalap MotoGP tidak hanya berasal dari kontraknya, tetapi dari jumlah sponsor atau perjanjian dengan berbagai perusahaan.
Dalam hal ini, Marquez mendapat dukungan sponsor dengan perusahaan-perusahaan seperti Red Bull, Allianz, Estrella Galicia, atau Samsung.
Media Spanyol, Cuatro, pada Maret 2023 melaporkan bahwa Marquez menerima bayaran sebesar 12,5 juta euro per tahun, atau sekitar Rp 210 miliar dari Honda.
Ini masih ditambah honor tambahan sebesar 570.450 euro (Rp 9,6 miliar) untuk setiap balapan yang diikuti plus bonus mencapai 1,4 juta euro (Rp 23,5 miliar) jika menjadi juara dunia.
Pembalap Spanyol itu memilih untuk melepaskan gaji tertinggi pada MotoGP saat ini.
"Terkadang dalam hidup Anda, tetapi selalu dalam karier saya, prioritas utama saya adalah performa berkendara. Bukan uangnya," kata Marquez, saat wawancara eksklusif dengan Crash.net di Buriram.
"Uang selalu penting. Dan jika ada yang mengatakan tidak, mereka berbohong," ujar pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu.
"Namun, terkadang Anda perlu percaya pada diri sendiri dan mengikuti apa yang Anda rasakan."
"Dalam karier saya, prioritas utama saya, bahkan gaya hidup saya di rumah dan di sini, di sirkuit, adalah berusaha menemukan yang terbaik untuk tampil terbaik di trek balap," tutur Marquez.
Baca Juga: Bos Ducati Dukung Pembekuan Mesin: Terkadang Ada Kalanya Harus Melambat