Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil melaju ke final Korea Masters 2024.
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja sukses memijak babak final setelah mengalahkan pasangan veteran tuan rumah, Ko Sung-hyun/Eom Hye-won.
Mereka mengalahkan eks ganda campuran papan atas dunia itu pada laga semifinal yang digelar di Iksan Gymnasium, Iksan, Korea Selatan, Sabtu (9/11/2024.
Meski sempat start buruk dan tertinggal, pasangan independen besutan PB Djarum itu berhasil melawan tekanan.
Dejan/Gloria membalikkan keadaan di poin krusial dan akhirnya mengunci kemenangan dalam 36 menit dengan skor 21-18, 21-7 dalam 36 menit.
Dejan/Gloria sempat kesulitan menghadapi tekanan Ko Sung-hyun/Eom Hye-won.
Mereka terlihat kalah dari segi pengalaman melawan para pemain veteran tuan rumah tersebut.
Di paruh pertama gim kesatu ini, Gloria masih kalah sigap dari Eom.
Eom menjadi playmaker kunci duet Negeri Ginseng.
Seringkali netting play-nya mampu menyediakan pancingan serangan yang nyaman bagi Ko untuk melakukan smes.
Permainan depan Eom juga sering menyulitkan Dejan/Gloria.
Pasangan Indonesia sempat ketinggalan sampai 9-12.
Namun setelah interval, Dejan/Gloria perlahan mengubah taktik dan tidak larut dalam pola lawan.
Sebisa mungkin menghindari adu drive dan membuat Eom jauh dari area depan menjadi kunci Dejan/Gloria mulai membalikkan situasi hingga akhirnya unggul 15-14.
Sejak itu mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan terus mencecar Ko/Eom dengan smes keras. Ditambah eror wakil tuan rumah, Dejan/Gloria berhasil merebut gim pertama 21-18.
Pada gim kedua, Dejan/Gloria bermain lebih agresif.
Mereka menekan Ko/Eom dengan bola-bola pendek dan tidak membiarkan lawan punya peluang menyerang.
Permainan depan Gloria juga membaik, sering kali membuat Eom harus susah payah bolak-balik dari sisi ke sisi.
Dejan/Gloria unggul jauh dengan cepat 8-2 hingga 11-4.
Setelah interval, wakil Merah Putih benar-benar membuat Ko/Eom tidak berkutik.
Mereka melesat jauh sampai 15-5.
Ko/Eom sendiri antara kehabisan bensin alias kondisi fisik menurun atau kehabisan taktik, semua pukulan mereka mulai kacau dan tak menentu arahnya.
Dejan/Glora terus melaju dengan keunggulan telak sampai memastikan kemenangan dengan skor 21-7.