Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bagi bek timnas Indonesia, Jay Idzes, laga Venezia vs Parma ibarat gladi resik melawan kiper Jepang sebelum terjun di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jay Idzes siap melanjutkan kiprahnya bersama Venezia pada pekan ke-12 Liga Italia.
Tim asal Kota Pelabuhan menjamu Parma di Stadion Pier Luigi Penzo, Sabtu (9/11/2024) petang waktu setempat.
Duel kedua tim promosi dari Serie B ini mengambil waktu kick-off pukul 21.00 WIB.
Sebagai salah satu pemain paling konsisten di tim, Idzes dijagokan kembali menjadi starter.
Pekan lalu kolektor 7 caps timnas Indonesia ini tampil solid ketika Venezia kalah tipis di markas juara bertahan, Inter Milan.
Tim Singa Bersayap takluk 0-1 dan berpeluang menyamakan skor di ujung pertandingan andai gol Marin Sverko tidak dianulir karena handball.
Bang Jay, panggilan warganet Indonesia untuk defender kelahiran Belanda itu, menjadi pemain outfield dengan nilai terbaik versi berbagai media maupun portal statistik.
Baca Juga: Dapat Ponten Tinggi di Venezia, Jay Idzes Kantongi Bomber Inter Milan dan Nyaris Bikin Assist
La Gazzetta dello Sport memperkirakan Idzes dipasang bersama Sverko dan Michael Svoboda guna membentengi kiper Filip Stankovic, yang tampil gemilang di kandang Inter.
Anak asuh Eusebio Di Francesco akan berusaha menjebol gawang Parma yang dikawal kiper timnas Jepang, Zion Suzuki.
Bagi Idzes, duel langsung melawan Suzuki bakal menarik karena seperti momen memanaskan mesin menjelang bentrokan mereka berikutnya di level tim nasional.
Indonesia akan menjamu Jepang pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Lakon matchday 5 di Grup C tersebut berlangsung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Seperti halnya Jay Idzes, Zion Suzuki merupakan pilihan utama di klub maupun tim nasional.
Meskipun baru membukukan satu clean-sheet di Liga Italia, penampilan Suzuki termasuk bagus pada musim pertamanya di Serie A.
Dia tercantum dalam urutan 9 besar kiper dengan jumlah saves terbanyak (30) dan persentase penyelamatan terbaik (70,7%).
Medio Oktober lalu, Suzuki baru merasakan pertama kali gawangnya jebol di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Itu pun hanya karena gol bunuh diri Shogo Taniguchi ketika Jepang bermain seri 1-1 dengan Australia di Saitama.
Untuk dapat menjebol gawang kiper berdarah campuran Ghana-Jepang itu, Venezia minimal bisa menjadikan performa ketika menghadapi Inter sebagai pedoman dasar buat ditingkatkan.
Anak asuh Di Francesco memiliki peluang besar meraih angka penuh dalam duel sesama pejuang zona degradasi.
Kemenangan atas Parma bisa mengeluarkan Venezia dari peringkat buncit klasemen sementara Serie A.
I Lagunari harus mencium lantai dasar akibat hasil seri Lecce dengan Empoli.
Parma sendiri hanya menempati peringkat ke-16 dengan perbedaan sekeping poin saja dari Venezia.
Persaingan di papan bawah begitu ketat karena tim peringkat 14-20 cuma dipisahkan dua angka.
"Membuat hitung-hitungan (degradasi) tak ada gunanya saat ini, tetapi kesempatan itu ada," kata Di Francesco.
"Senang rasanya seperti ini. Daripada melihat liga yang tidak kompetitif, kita bisa mendapat hasil yang tak akan pernah bisa diprediksi."
"Kami bisa bermain lebih baik lagi, saya tidak sepenuhnya puas. Kami tak boleh puas."
"Saya selalu mengatakan kepada semua pemain bahwa mereka harus melakukan yang terbaik untuk menyulitkan saya," tutur eks pemain dan pelatih AS Roma kepada Tuttomercatoweb.
Prakiraan formasi Venezia vs Parma
Venezia (3-5-2): 35-Stankovic; 4-Idzes, 30-Svoboda, 33-Sverko; 7-Zampano, 32-Duncan, 14-Nicolussi Caviglia, 6-Busio, 77-Ellertsson; 20-Pohjanpalo, 11-Oristanio
Parma (4-2-3-1): 31-Suzuki; 26-Coulibaly, 15-Delprato, 4-Balogh, 14-Valeri; 16-Keita, 18-Estevez; 98-Man, 19-Sohm, 28-Mihaila; 13-Bonny