Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Final Korea Masters 2024 - Dejan/Gloria Didikte Lawan Habis-habisan, Gelar Juara Jatuh ke Pasangan China

By Nestri Y - Minggu, 10 November 2024 | 09:43 WIB
Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (kanan), berpose di atas podium setelah final Korea Masters 2024 di Iksan Gymnasium, Korea Selatan, 10 November 2024. Dejan/Gloria menjadi runner-up setelah dikalahkan Guo Xin Wa/Chen Fang Hui. (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, harus puas meraih runner-up Korea Masters 2024.

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dikalahkan Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China) di laga final Korea Masters yang dihelat di Iksan Gymnasium, Iksan, Korea Selatan, Minggu (10/11/2024).

Asa untuk menjadi juara pupus bagi Dejan/Gloria setelah mereka tumbang dalam dua gim kilat.

Penampilan pasangan independen nonpelatnas itu berujung antiklimaks di partai puncak setelah sejak awal berada dalam kendali lawan.

Dejan/Gloria kalah cepat dan kurang agresif sehingga harus puas menjadi runner-up dengan kekalahan 10-21 12-21 hanya dalam 31 menit.

Kekalahan ini juga membuat duet senior-junior itu gagal revans kepada Guo/Chen setelah hasil serupa di final Macau Open 2024 pada September lalu.

Baca Juga: Jadwal Final Korea Masters 2024 - Indonesa Lawan China, Tempat Balas Dendam Putri KW dan Dejan/Gloria

Sebenarnya Dejan/Gloria memulai pertandingan dengan bagus.

Pasangan peringkat 12 dunia tersebut masih mampu memberikan perlawanan seimbang hingga kedudukan 5-5.

Namun, setelah itu, kampiun Syed Modi International 2023 itu justru terbawa pola permainan lawan.

Mereka didikte habis-habisan.

Guo/Chen memaksa adu drive dan itu diladeni Dejan/Gloria.

Pasangan Indonesia terus larut dalam bola-bola pendek dan datar tanpa mau membuka pertahanan sejenak untuk mengatur tempo.

Akibatnya, Dejan/Gloria sering out of position, terkecoh, dan benar-benar disetir lawan hingga tertinggal jauh 10-18.

Gim pertama pun berakhir tanpa perlawanan lebih dengan skor telak 10-21.

Memasuki gim kedua, Dejan/Gloria sempat membuka harapan.

Mereka bermain lebih taktis dan cerdas dalam menempatkan shuttlecock.

Kejar-kejaran angka terjadi dengan ketat di awal gim kedua sampai Dejan/Gloria berbalik unggul hingga 8-7.

Namun, sayang seribu sayang, eror kembali jadi 'kegemaran' pasangan Indonesia di laga krusial ini.

Banyak kesalahan tak perlu dan miskomunikasi yang terjadi dari Dejan/Gloria sehingga lawan makin senang mendikte mereka.

Kesalahan antisipasi juga dilakukan Dejan/Gloria karena memberikan bola-bola nyaman bagi Guo yang notabene pemain kidal.

Permainan depan Gloria juga tak sebagus pada pertandingan semifinal kemarin. Kali ini dia kalah siap dibanding Chen Fang Hui.

Berkali-kali dropshot dan netting silang di depan net dari Chen gagal diantisipasi.

Sedangkan smes Dejan hari ini banyak diredam karena jarang dapat kesempatan menyerang. Kalaupun ada, beberapa kali pengembaliannya melebar.

Dan benar saja, setelah interval 8-11, Dejan/Gloria langsung kembali didikte secara total.

Dejan/Gloria dibuat kesulitan mencari celah. Alhasil, justru banyak melakukan kesalahan lagi dari mereka yang menguntungkan Guo/Chen.

Dejan/Gloria terus tertekan sampai akhirnya kalah dengan skor 12-21.

Baca Juga: Korea Masters 2024 - Final Ideal Batal usai Unggulan 1 Tumbang, Putri KW Ditunggu Musuh Sejak Junior

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P