Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Usai gagal menggeser posisi Vinicius Junior sebagai winger kiri, Kylian Mbappe masih punya satu solusi terakhir untuk menyelamatkan kariernya di Real Madrid.
Kylian Mbappe datang ke Real Madrid dengan ekspektasi tinggi.
Reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini mengharuskan Mbappe untuk selalu tampil luar biasa di setiap pertandingan.
Namun, Mbappe gagal memenuhi ekspektasi tersebut di awal musim ini.
Bomber Timnas Prancis itu baru mencetak 8 gol dan 2 assist dari 16 pertandingan di lintas kompetisi.
Lebih parahnya lagi, Mbappe hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan terakhir.
Selain itu, Mbappe juga seringkali menyia-nyiakan peluang di depan gawang.
Hal ini berdampak pada hasil-hasil jeblok yang diperoleh El Real belakangan ini.
Sebelum menang 4-0 atas Osasuna akhir pekan kemarin, Madrid sempat dilibas Barcelona 0-4 dan keok 1-3 dari AC Milan di kandang sendiri.
Posisi Mbappe yang diplot sebagai penyerang tengah oleh pelatih Carlo Ancelotti dituding sebagai penyebabnya.
Seperti diketahui, posisi natural Mbappe adalah penyerang sayap kiri, bukan pemain nomor 9.
Mbappe nyaris selalu mengisi posisi winger kiri ketika masih di PSG dan AS Monaco.
Begitu juga saat membela Timnas Prancis.
Namun, posisi Mbappe malah diubah menjadi penyerang tengah di Real Madrid.
Ancelotti tentu bukan tanpa alasan mengapa tak menaruh pemain berusia 25 tahun itu di posisi aslinya.
Di posisi winger kiri El Real sudah ada Vinicius Junior.
Mbappe sebelumnya dilaporkan telah meminta Ancelotti agar mengembalikan posisinya ke penyerang sayap kiri.
Sang juru taktik asal Italia menolak permintaan tersebut karena lebih percaya pada Vinicius.
Setelah gagal menggeser posisi Vinicius, Mbappe mendapat nasihat dari legenda Arsenal dan Timnas Prancis, Robert Pires.
Pires menyarankan Mbappe untuk beradaptasi dengan situasinya di Real Madrid.
Mbappe mesti mulai menerima bahwa dirinya sekarang adalah pemain nomor 9 di Real Madrid.
"Mbappe harus menghadapi kritik tersebut, mengubah gaya permainannya, menyadari bahwa dirinya tidak dalam performa terbaiknya dan meningkatkan performanya," ucap Pires seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
Baca Juga: Meski Sesama Orang Portugal, Ruben Dias Tak Ikhlas Ruben Amorim Sukses di Man United
"Mbappe bermimpi bermain untuk Real Madrid."
"Dia tahu betul bahwa Vinícius, yang merupakan pemain luar biasa, bermain di posisi yang sama dengannya, sangat menentukan dan mencetak banyak gol."
"Mbappe harus beradaptasi dengan situasi ini dan taktik tim yang berbeda."
"Menolak Real Madrid adalah hal yang sulit bagi pemain mana pun," tutur pria berusia 51 tahun itu menambahkan.