Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penjaga gawang Jepang, Zion Suzuki tak mau lagi kebobolan saat kembali jumpa Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (15/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Laga ini jadi duel kedua kiper Parma tersebut lawan Timnas Indonesia.
Pertemuan sebelumnya terjadi pada kejuaraan Piala Asia 2023.
Saat itu, Samurai Biru berhasil menebas Timnas Indonesia dengan skor 3-1.
Saat itu, Zion Suzuki kebobolan melalui skema lemparan ke dalam jarak jauh.
Pratama Arhan berhasil melepas lemparan ke dalam kotak penalti.
Bola muntah jatuh ke kaki Sandy Walsh.
Sandy Walsh langsung melepas bola yang tak mampu ditahan kiper AC Parma tersebut.
Baca Juga: Ole Romeny Diduga Terlihat di Cibubur, Sinyal Jadi Pemain Timnas Indonesia Berikutnya?
Zion Suzuki mengaku masih was-was dengan ancaman tersebut.
Meski begitu, mereka harus siap menghadapi gempuran Timnas Indonesia dari skema lemparan ke dalam jarak jauh.
"Satu hal penting dari (pertandingan) di Januari adalah bahwa mereka punya pemain yang bisa melakukan lemparan ke dalam jarak jauh," ujar Zion Suzuki kepada Gekisaka.
"Sebagai penjaga gawang, itu kunci dalam bertahan di situasi set-piece," lanjutnya.
Menurutnya, lemparan ke dalam jarak jauh memperbesar peluang lawan untuk mencetak gol.
Peluang tersebut terjadi melalui hadirnya bola kedua usai upaya pertama gagal.
"Untukku, lemparan ke dalam jarak jauh bisa menghasilkan peluang saat lawan mengincar bola kedua daripada bola yang pertama," ujar Suzuki.
"Saya pikir pemosisian dan keputusan yang tepat jadi hal yang paling penting," ujarnya.
Zion Suzuki juga was-was dengan kualitas rumput GBK.
Sebelumnya, Takumi Minamino sudah mengeluhkan kualitas rumput GBK.
Minamino menyebut ada beberapa titik yang tidak ideal untuk melepas tembakan langsung.
Sementara Zion mengeluhkan kualitas rumput tidak ideal untuk permainan umpan-umpan cepat.
Posisinya sebagai penjaga gawang jelas jadi perhatian.
Pasalnya, kiper bakal rawan blunder saat dituntut untuk membangun serangan dari bawah di lapangan yang kurang ideal.
"Bola bisa memantul saat melakukan umpan satu-dua," ujar Zion Suzuki.
"Jadi, kami harus berhati-hati," ujarnya.