Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Sandy Walsh, bicara tentang sosok Shin Tae-yong.
Sandy sejauh ini sudah mencatatkan 15 caps bersama timnas Indonesia.
Tentunya, ini membuat dia cukup mengenal sosok Shin saat bertugas di skuad Garuda.
Apalagi, dia merupakan pemain awal yang masuk dalam rekomendasi untuk bisa membela timnas.
Kedekatan Sandy dengan Shin tercermin dalam beberapa momen di sosial media.
Baca Juga: Ole Romeny Diduga Terlihat di Cibubur, Sinyal Jadi Pemain Timnas Indonesia Berikutnya?
Sandy Walsh menjelaskan, Shin Tae-yong merupakan pelatih dengan disiplin tinggi.
Saat di lapangan, semua pemain percaya dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut termasuk dalam aspek taktikal.
Menurutnya, ide-ide Shin seringkali menjadi kejutan yang membuat performa skuad Garuda semakin membaik.
"Saya percaya dia mengatakan semacam disiplin."
"Terutama mungkin di luar lapangan sepak bola tapi memberikan kebebasan di lapangan."
"Bahkan dengan taktiknya dia memiliki beberapa taktik yang perlu kita ikuti atau apa yang dia percayai dapat membantu kita mendapatkan hasil yang baik, tapi ada kebebasan di lapangan."
"Tapi tentunya dia punya disiplin, namun tentunya saya pikir itu sangat penting," kata Sandy Walsh dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Bank Mandiri.
Pemain asal KV Mechelen ini menambahkan, aturan ketat selalu diterapkan saat berada di timnas.
Hal ini membuat pemain lebih paham apa kewajiban yang mereka miliki saat bersama tim.
"Di luar lapangan sepak bola ketika kita berada di hotel ketika ada di rapat, makan siang dan kamu perlu menetapkan beberapa batasan."
"Beberapa disiplin dan dia mengikutinya," lanjutnya.
Baca Juga: Ketum PSSI Undang Semua Presiden Federasi ASEAN Tonton Langsung Timnas Indonesia
Sandy mengakui bahwa tugas Shin di timnas cukup berat salah satunya terkait kendala bahasa.
Namun, masalah tersebut sukses dia lewati dengan baik dan bisa memimpin tim dengan maksimal.
Dia menilai bahwa Shin adalah pelatih hebat dan cukup berprestasi membawa timnas ke tahap ini.
"Sejujurnya ada kendala bahasa, banyak sekali, sayangnya ada dua atau tiga perbedaan bahasa yang ada di dalam tim dan tidak mudah bagi pelatih untuk mengirimkan pesan kepada tim."
"Tapi dia telah melakukan pekerjaan luar biasa dan melihat prestasi yang telah dicapai dengan kita sebagai timnas hal tersebut sangat luar biasa sebagai pelatih yang hebat."
"Kami semua senang bekerja dengannya," ujarnya.