Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, kalah secara tragis pada semifinal Kumamoto Masters Japan 2024
Jonatan Christie gagal lolos ke final Kumamoto Masters Japan setelah tak dapat menuntaskan keunggulan atas pemain kuda hitam, Leong Jun Hao (Malaysia).
Awalnya unggul telak, Jonatan kalah dengan skor rubber 21-10, 18-21, 22-20 dalam laga yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Sabtu (16/11/2024).
Jonatan sejatinya mendominasi duluan.
Serangan Jonatan sangat ampuh di awal laga. Dengan sekali atau dua kali gebuk, Leong langsung dimatikan.
Masalahnya hanya kesalahan. Sementara Leong masih bermain pasif, poin pemain Malaysia itu lebih banyak muncul dari eror Jonatan.
Setelah menyamakan di 3-3, Jonatan baru bisa unggul di 6-5. Lalu unggul 7-5, Jojo tersandung diri sendiri hingga skor sama lagi di 7-7.
Jonatan kembali mendominasi. Hingga Jojo unggul 11-7 di interval, belum ada perlawanan berarti dari Leong yang berstatus underdog.
Leong sebenarnya pernah menyentak saat menyingkirkan Anthony Sinisuka Ginting di Singapore Open kemudian Jonatan Christie di Indonesia Open pada Juni lalu.
Namun, Jonatan telah mendapatkan revansnya di Denmark Open bulan Oktober lalu dengan kemenangan 21-16, 21-14.
Kembali ke pertandingan yang sedang berjalan, Jonatan masih mendominasi. Keunggulan Jonatan dalam poin dan permainan membuat laga berlangsung berat sebelah.
Leong lolos ke semifinal dengan mengalahkan para pemilik trofi BWF World Tour yaitu Lakshya Sen (India), Koki Watanabe (Jepang), dan unggulan kedua, Kodai Naraoka (Jepang).
Akan tetapi, permainan Leong seperti tidak keluar. Bola-bolanya dengan mudah disambar Jonatan untuk menambah angka.
Jonatan pun memenangi gim pertama dengan skor telak 21-10.
Pertandingan lebih hidup pada gim kedua. Leong tampaknya telah terbangun dengan sebuah smes keras dari depan net sebagai pelampiasannya.
Adapun Jonatan beberapa kali lebih banyak menunggu dan melakukan penempatan dengan sabar untuk membongkar pertahanan Leong.
Kesalahan sendiri lagi-lagi merugikan Jonatan. Setelah selalu memimpin hingga skor 7-6, Jonatan tertinggal hingga muncul selisih lima angka di 9-14.
Jonatan mengejar hingga 16-18 tetapi dua eror beruntun memberi lawan game point dengan jarak empat angka. Kalah 18-21, Jonatan harus bertarung hingga gim ketiga.
Jonatan bangkit pada gim ketiga. Kembali ke sisi lapangan yang sama seperti gim pertama, juara All England Open itu unggul jauh 11-6 di interval.
Kembali bertukar lapangan, Leong hampir mengejar dengan tiga angka beruntun yang mengubah skor menjadi 11-9.
Jonatan tidak membiarkan situasi berbahaya bertahan lebih lama. Dia kembali memegang kendali hingga jarak skor terbuka lagi di 15-9.
Sementara itu Leong mulai terlihat kepayahan. Napasnya terlihat berat dan pengembaliannya beberapa kali tidak akurat.
Dua kali Leong meminta waktu untuk perawatan dan challenge yang sia-sia. Taktiknya cukup berhasil taktiknya untuk memutus momentum Jonatan yang gantian sering mati sendiri.
Dari unggul 17-11, Jonatan lagi-lagi hampir terkejar di 17-16.
Sempat bereaksi dengan smes keras yang menghentikan laju poin pemain Malaysia itu. Jonatan kembali hilang fokus hingga skor disamakan di 18-18.
Unggul lagi di 19-18, Jonatan berbalik tertinggal di angka 20 setelah dikagetkan smes keras Leong dan kemudian kalah dalam adu pengembalian di area depan.
Jonatan memaksakan adu setting. Namun, terlihat bahwa Leong tidak mudah dimatikan, bahkan dengan serangan tajam sekalipun.
Jonatan tertinggal lagi setelah pengembalian yang keluar. Sebuah serangan yang berbuah counter mematikan menghentikan langkah Jonatan.