Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Barcelona 2024 - Sekadar Mengingatkan, Jorge Martin Bisa Juara Dunia Hari Ini

By Ardhianto Wahyu - Sabtu, 16 November 2024 | 14:55 WIB
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin merayakan hasil di podium setelah balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sepang, 3 November 2024. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, masih memegang match point setelah berpeluang untuk merebut gelar juara dunia pada hari kedua seri MotoGP Barcelona 2024.

Persaingan gelar juara dunia akan mulai ditentukan dengan balapan sprint MotoGP Barcelona yang digelar pada Sabtu (16/11/2024) di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol.

Seperti diketahui, penantang gelar tinggal dua yaitu Jorge Martin selaku pemuncak klasemen sementara dan juara bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Martin memegang keunggulan 24 poin atas Bagnaia berkat penampilan yang begitu konsisten hingga cuma gagal podium 8 kali dalam 30 balapan sprint dan GP sejauh ini.

Perlawanan Bagnaia pun dapat diakhiri Martin dengan hasil balapan sprint MotoGP Barcelona.

Skenario pertama adalah dengan memenangkan balapan setengah durasi grand prix pada pukul 21.00 WIB nanti.

Dengan memenangi balapan sprint, Martin menggaransi keunggulan minimal 26 poin atas Bagnaia dengan 1 balapan tersisa.

Jarak 26 poin tersebut tak mungkin dikejar Bagnaia dengan maksimal 25 poin untuk diraih pada balapan utama, Minggu (17/11/2024) besok.

Sementara jika poinnya 25, Bagnaia masih bisa menyamakan.

Baca Juga: MotoGP Barcelona 2024 - Ada yang Tersakiti jika Francesco Bagnaia Gagal Juara, 'Jelas Itu Sangat Menyakitkan'

Poin seimbang artinya gelar juara bagi Bagnaia karena Martin cuma memenangi balapan utama sebanyak 3 kali sedangkan Bagnaia 10 kali.

Jadi kalau tidak ingin mengalami nestapa gagal juara di balapan terakhir, kata kunci bagi Martin adalah mengungguli Bagnaia dengan 2 poin ekstra.

Apabila kemenangan di luar jangkauan, Martin masih bisa mengunci gelar juara asalkan finis dua posisi di depan Bagnaia tetapi paling buruk adalah urutan delapan.

Adapun kalau mau bermain aman, Martin cuma perlu selalu finis di posisi enam besar dalam sprint dan balapan utama.

Dengan demikian, Martin masih unggul 1 angka meskipun Bagnaia menyapu bersih dua balapan tersisa dengan kemenangan.

Membingungkan? Wajar. Martin sendiri sejak jauh-jauh hari mengatakan bahwa dia malas bermain hitung-hitungan posisi untuk menjadi juara.

Dengan tekanan besar yang dirasakan, lebih mudah bagi Martin untuk fokus mengejar hasil sebaik mungkin tanpa mempedulikan di mana Bagnaia berakhir.

Mengandalkan insting, inilah yang menjadi kekuatan Martin.

"Mungkin saya bukan selalu menjadi yang tercepat, tetapi saya selalu berada di posisi empat besar atau lima besar," kata Martin, dilansir dari Crash.net.

Martin mengakhiri hari pertama dengan menempati posisi kelima dalam latihan bebas. Adapun Bagnaia menjadi pemilik waktu lap tercepat.

Juara Dunia Moto3 2018 tersebut cukup percaya diri dengan peluangnya.

"Inilah target saya: untuk bersaing memperebutkan podium," kata Martin.

"Sebuah podium adalah target bagus yang bisa membuat saya fokus dan mempertahankan 'flow' itu, anggap saya begini, saya akan mengejar hasil itu."

Baca Juga: MotoGP Barcelona 2024 - Sudah Rebah Total tapi Diungguli Bagnaia, Shoulder Down ala Martin Rupanya Lebih ke Gaya-gayaan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P