Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Walaupun kini menjadi juru kunci Grup C, mimpi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 belum kiamat karena ada contoh negara yang bisa membalikkan situasi seperti yang dialami Skuad Garuda.
Indonesia sekarang berada di dasar klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam hasil terbaru, Jumat (15/11/2024), tim asuhan Shin Tae-yong digebuk Jepang 0-4 di Jakarta.
Hasil itu membuat Tim Merah Putih baru mengoleksi 3 poin dengan kompetisi sudah memainkan 5 laga alias telah berlangsung separuh jalan.
Banyak orang yang kemudian merasa peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 jadi berat atau bahkan sudah musnah.
Untuk menjaga peluang lolos, Timnas Indonesia harus menyelesaikan Grup C minimal di peringkat 4.
Posisi itu akan membuat Jay Idzes dkk. bisa melanjutkan perjalanan ke putaran keempat kualifikasi.
Fakta sejarah memang memperlihatkan bahwa peluang Indonesia sudah sangat berat.
Melihat Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan 2018, mayoritas negara yang berada di posisi seperti yang dialami Indonesia saat ini pada akhirnya gagal finis di 4 besar.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan 2018 menjadi ukuran karena formatnya mirip dengan sekarang.
Ketika itu di putaran ketiga kualifikasi, kontestan juga dibagi ke grup-grup yang masing-masing berisi 6 tim.
Pada 2018, konstelasi klasemen Grup A setelah melakoni 5 pertandingan adalah: Iran (11 poin), Korea Selatan (10), Uzbekistan (9), Suriah (5), Qatar (4), dan China (2).
Di akhir kualifikasi, Qatar dan China tidak beranjak dari posisi 2 terbawah klasemen.
Begitu pula nasib Irak dan Thailand di Grup B.
Mereka tetap menjadi 2 tim terbawah setelah menempati posisi itu selepas pertandingan kelima.
Susunan klasemen Grup B setelah laga kelima adalah: Arab Saudi (10), Jepang (10), Australia (9), Uni Emirat Arab (9), Irak (3), dan Thailand (1).
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, konstelasi klasemen Grup B putaran ketiga setelah pertandingan kelima adalah: Arab Saudi (13), Australia (10), Jepang (9), Oman (7), China (4), dan Vietnam (0).
China dan Vietnam yang posisinya mirip-mirip dengan Timnas Indonesia saat ini akhirnya gagal melanjutkan langkah.
Mereka menyudahi Grup B dengan tetap berada di 2 posisi terbawah.
Tetapi, ada satu negara yang mampu bangkit setelah terpuruk di 5 pertandingan pertama.
Kiprah negara itu bisa dijadikan inspirasi buat Timnas Indonesia.
Negara itu adalah Uni Emirat Arab di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Berada di Grup A putaran ketiga kualifikasi, UEA melakoni paruh pertama kompetisi dengan buruk.
Berturut-turut mereka imbang 0-0 melawan Lebanon, seri 1-1 menghadapi Suriah, kalah 0-1 dari Iran, imbang 2-2 saat bertemu Irak, dan takluk 0-1 di tangan Korea Selatan.
Setelah pertandingan kelima, UEA hanya mendapatkan 3 poin, sama seperti Indonesia saat ini.
UEA saat itu berada di posisi kelima klasemen Grup A.
Namun, UEA yang kala itu dilatih Bert van Marwijk dan Rodolfo Arruabarrena
bangkit di paruh kedua kompetisi.
Dalam 5 laga, mereka menang 3 kali atas Lebanon 1-0, Suriah 2-0, dan Korsel 1-0.
Di akhir kompetisi Grup A, Uni Emirat Arab naik ke peringkat 3 klasemen.
Mereka pun lolos ke babak keempat yang ketika itu berupa play-off melawan peringkat 3 Grup B.
UEFA kalah 1-2 dari Australia dalam pertandingan tersebut.
Langkah Uni Emirat Arab bisa ditiru oleh Timnas Indonesia.
Walaupun baru mengoleksi 3 poin di 5 pertandingan pertama, UEA berhasil finis di 4 besar klasemen.
Mengikuti jejak UEA memang menuntut Indonesia melakukan sesuatu yang luar biasa di paruh kedua kompetisi.
Mencontoh UEA, Skuad Garuda mungkin membutuhkan 3 kemenangan di 5 laga terakhir.
Timnas Indonesia bakal menghadapi Arab Saudi (19/11/2024), Australia (20/3/2025), Bahrain (25/3/2024), China (5/6/2025), dan Jepang (10/6/2025).