Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, menjelaskan kronologi tabrakan dengan Marc Marquez (Gresini Racing) pada balapan sprint MotoGP Barcelona 2024.
Harapan Pedro Acosta untuk unjuk gigi pada sprint MotoGP Barcelona 2024 di tengah persaingan sengit Francesco Bagnaia vs Jorge Martin pupus setelah balapannya berakhir prematur.
Satu-satunya pembalap rookie MotoGP 2024 tersebut langsung tereliminasi pada lap pertama dari balapan di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, Sabtu (16/11/2024).
Acosta sejatinya berhasil menjaga peluang podium dengan melesat ke grup depan, meramaikan rombongan padat yang melintasi tiga tikungan pertama Sirkuit Catalunya.
Namun di situlah petaka dia terjadi.
Baca Juga: MotoGP Barcelona 2024 - Permutasi Pecco Bagnaia Juara Dunia, Agak Berat dan Bergantung Plot Twist
Saat hendak melintasi Tikungan 3, juara dunia Moto2 2023 itu tak menyangka dengan kehadiran Marc Marquez dari sisi luar.
Kontak dengan sang juara dunia delapan kali tak terhindarkan. Acosta menabrak bagian depan dari motor Marc Marquez.
Fairing depan motor KTM RC16 milik Acosta rusak hinggal terlepas dan melayang di tengah trek.
Sempat melaju di posisi buncit, Acosta akhirnya memutuskan untuk mundur dari balapan dengan kembali ke garasi timnya pada lap yang sama.
Adapun Marquez baik-baik saja.
Meski gagal menunjukkan kecepatan bagus sebagaimana saat sprint GP Catalunya pada Mei lalu, Marquez menuntaskan balapan dengan finis P7.
???? @37_pedroacosta's fairing and heart were torn apart in the opening lap ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 16, 2024
After a collision with @marcmarquez93, the rookie was forced to retire from the #TissotSprint ❌#SolidarityGP ???? pic.twitter.com/EEywWsZ7Q3
Setelah mengakhiri sesi sprintnya lebih cepat dan gagal finis, Acosta pun bertanya-tanya sendiri tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Pembalap 20 tahun itu merasa tidak melakukan kesalahan apapun.
Di saat bersamaan, dia heran bagaimana bisa Marquez menyenggolnya tanpa kalkulasi yang tepat saat memasuki tikungan.
"Kami membuat kemajuan yang baik selama akhir pekan, saya merasa kompetitif, tetapi saya hanya berhasil melewati dua tikungan," kata Acosta dikutip Bolasport dari Speedweek.
"Saya berada di depan, saya tidak melihat siapa pun sampai Marc menyenggol saya."
"Saya benar-benar berada di sisi dalam dan sedang dalam posisi miring sepenuhnya, lalu dia memasuki tikungannya seolah-olah tidak ada orang lain di sana."
"Saya tidak mengatakan apakah itu salahnya atau tidak, tapi itu baru masuk tikungan ketiga di lap pertama."
"Seharusnya tidak perlu melaju sampai seperti itu," jelasnya.
Ketika disinggung bahwa bisa saja itu murni insiden karena Marquez dan dia berada di jalur masing-masing, Acosta mengelak dengan tegas.
Menurutnya, Marquez terlalu masuk ke sisi jalurnya, oleh karena itu tabrakan tidak terhindarkan.
"Saya berada di depan, benar-benar di depan. Oke, dia dapat menambah kecepatan dari tikungan kedua, tapi saya masih di sana," jelasnya.
"Dia menyusul saya, menutup jalur saya dan saya menabraknya."
Dalam posisi hampir rebah, pandangan Martin ke sisi Marquez akan terhalang motornya sehingga sulit bagi dia untuk mengantisipasinya.
Martin mengibaratkan kecelakaannya seperti insiden antara Alex Marquez (Gresini Racing) dan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon.
Marquez menabrak Bagnaia yang berusaha untuk menyalip dari sisi luar.
"Mustahil bagi saya untuk melihat seseorang datang dari sisi luar. Bagi saya situasinya sama dengan Alex Marquez dan Pecco (Bagnaia) di Aragon," ujar Acosta lagi.