Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tujuan Real Madrid Boyong Kylian Mbappe Dipertanyakan, Untuk Jadi Juara atau Cuma buat Jualan Kaus?

By Raka Kisdiyatma Galih - Minggu, 17 November 2024 | 09:20 WIB
Tujuan Real Madrid memboyong Kylian Mbappe dipertanyakan. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

BOLASPORT.COM - Mantan penyerang Watford, Troy Deeney, mempertanyakan tujuan Real Madrid memboyong Kylian Mbappe.

Real Madrid sempat membuat heboh pada musim panas lalu karena berhasil memboyong Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG).

El Real bahkan tak perlu mengeluarkan biaya untuk merekrut Mbappe karena berstatus bebas transfer.

Kedatangan Mbappe ke Santiago Bernabeu memicu ekspektasi besar di kalangan pencinta sepak bola.

Real Madrid digadang-gadang bakal menjadi tim yang tak terkalahkan musim ini.

Namun, kenyataannya tidak demikian.

Belum ada setengah musim berjalan, Real Madrid sudah mengalami dua kekalahan besar.

Sebelum menang 4-0 atas Osasuna dalam pertandingan terakhir, Madrid sempat dilibas Barcelona 0-4 dan keok 1-3 dari AC Milan di kandang sendiri.

Performa jeblok Mbappe menjadi salah satu penyebabnya.

Baca Juga: Ditanya soal Kans Susul Ruben Amorim ke Man United, Viktor Gyokeres: Dia Sudah Punya Striker di Sana

Bomber Timnas Prancis itu baru mencetak 8 gol dan 2 assist dari 16 pertandingan di lintas kompetisi.

Lebih parahnya lagi, Mbappe hanya mencetak 1 gol dalam 7 pertandingan terakhir.

Selain itu, Mbappe juga sering menyia-nyiakan peluang di depan gawang.

Posisi Mbappe yang diplot sebagai penyerang tengah dituding sebagai penyebabnya.

Posisi natural Mbappe adalah penyerang sayap kiri, bukan pemain nomor 9.

Mbappe nyaris selalu mengisi posisi winger kiri ketika masih di PSG dan AS Monaco.

Begitu juga saat membela Timnas Prancis.

Namun, Mbappe tak bisa memainkan peran tersebut di Real Madrid karena sudah ada Vinicius Junior.

Baca Juga: Di Laga Penghakiman Shin Tae-yong, Media Arab Saudi Prediksi Timnas Indonesia Minus 1 Pemain Bintang

Terkait hal tersebut, Troy Deeney menyebut Real Madrid telah membuat kesalahan besar.

Berdasarkan pernyataan Deeney, Real Madrid seharusnya sudah tahu sedari awal kalau kemampuan penyerang berusia 25 tahun itu tidak akan maksimal saat menjadi pemain nomor 9.

Deeney pun curiga kalau Real Madrid sebenarnya sudah tahu hal tersebut tetapi tetap ngotot mendatangkan Mbappe demi mendapatkan keuntungan dari penjualan replika seragam sang pemain.

Seperti diketahui, permintaan kaus Mbappe di Real Madrid sempat membeludak pada awal kedatangannya.

"Saya tidak berpikir dia seorang striker alami, saya tahu itu terdengar seperti mental yang kurang," ucap Deeney seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.

"Dia tidak bisa bermain sayap kiri karena Vinicius Junior ada di sana."

"Jadi dalam situasi ini, itu adalah kesalahan besar dari Real Madrid."

"Mereka sepertinya memilih dia untuk menjual kaus dan mereknya dibandingkan untuk menang."

"Jadi mungkin dia harus melakukan sedikit pembicaraan tentang bermain di sisi kanan," tutur pria asal Inggris itu menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P