Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, mengakui kesalahannya dalam insiden dengan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) pada balapan sprint MotoGP Barcelona 2024.
Dua pembalap bertalenta dari generasi berbeda itu bertubrukan di Tikungan 3 saat sprint MotoGP Barcelona baru dimulai di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, Sabtu (16/11/2024).
Kecelakaan terjadi setelah bagian belakang motor Marc Marquez ditabrak titisannya sendiri saat berusaha menyalip dari sisi luar tikungan panjang ke arah kanan tersebut.
Acosta memang tidak terjatuh. Akan tetapi, benturan itu menyebabkan fairing bagian depan dari motor KTM RC16 yang dikendarainya copot.
Daripada membahayakan diri sendiri dan balapan karena motor yang hampir 'telanjang', Acosta memilih kembali ke garasi pada akhir lap pertama.
Adapun Marquez, Juara Dunia delapan kali tersebut masih bisa melanjutkan balapan meski tampil kurang gereget dan cuma finis di posisi ketujuh.
Acosta sendiri heran dengan manuver Marquez.
Sosok yang dulu dijuluki Baby Marquez karena dominasi di kategori bawah MotoGP merasa Marquez (asli) seharusnya bisa menghindar karena pandangan yang lebih terbuka.
Melaju di sisi dalam tikungan dengan posisi badan hampir rebah, Acosta tidak bisa mengantisipasi pergerakan Marquez karena penglihatan yang terhalang bodi motornya sendiri.
Marquez tidak menampiknya. Dalam kalimat setelah balapan, Si Alien mengakui kesalahannya meski juga menyebut kecelakaan dengan Acosta sebagai racing incident.
"Saya selalu berkata jujur," kata Marquez, dilansir dari GPone.com.
"Benturan dengan Acosta adalah racing incident, tetapi kalau ada seseorang yang bisa mencegahnya, orang itu adalah saya."
Insiden lomba berarti kecelakaan terjadi lebih karena situasi yang timbul dalam balapan alih-alih andil dari keteledoran/kesengajaan salah satu pembalap.
Steward tidak memberi hukuman kepada Marquez ataupun Acosta karenanya.
Meski begitu, Marquez menegaskan setuju Acosta tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak melihat situasinya.
Adapun dalih Marquez, kendati punya pandangan lebih luas, dia mengira sudah selesai menyalip sehingga tetap bertahan di jalurnya yang akhirnya bersilangan dengan sang rival.
"Di tikungan itu, ketika kita memasukinya dari sisi luar, kita mencapai apex, melebar, dan kembali ke titik di mana kami bertabrakan," sambung Marquez.
"Tetapi Acosta benar, dia tidak melihat apa-apa. Ini sama seperti yang terjadi (antara Acosta) dan Augusto Fernandez," imbuhnya merujuk insiden yang terjadi di sesi latihan bebas pertama.
Setelah benturan dengan Acosta terjadi, Marquez terjebak di posisi tengah dan kesulitan untuk memperbaiki posisinya.
Pemandangan ini kontras dengan keberhasilannya finis di posisi podium dari posisi start ke-14 dalam sprint MotoGP di tempat yang sama, Mei lalu.
Marquez membeberkan bahwa motornya tidak mengalami masalah karena kecelakaan dengan Acosta.
"Sepanjang sesi saya tidak merasa nyaman dengan motornya. Saya bukan bergumul dengan motornya, tetapi dengan sirkuitnya," kata Marquez.
Meski merupakan sirkuit kandangnya, Marquez merasa tidak cocok dengan karakter Sirkuit Catalunya.
"Sensasi pada bulan Mei kemarin lumayan, karena saya merasa batasannya ada di lintasannya," tukas Marquez.
"Alih-alih, akhir pekan ini saya memulai dengan kondisi sebaliknya sejak hari Jumat."
"Saya mencoba untuk membuat perubahan sedikit demi sedikit agar lebih kompetitif, tetapi saya kesulitan."