Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ingin kompetisi usia dini dibangun lebih serius.
Hal ini disampaikan setelah bertemu dengan pemain timnas Jepang Yuto Nagatomo.
Sang pemain sempat berada di Inter Milan saat Erick Thohir menjadi pemimpin di sana.
Meski sudah berusia 38 tahun, Yuto masih masuk dalam skuad timnas Jepang saat menghadapi timnas Indonesia meski tidak bermain.
Erick Thohir menilai bahwa Yuto Nagatomo merupakan salah satu pemain Asia terbaik.
Apalagi, dia masih eksis di Liga Jepang meski usianya sudah tidak lagi muda.
Saat ini Yuto bermain untuk FC Tokyo dan musim ini bermain dalam 28 pertandingan.
Selain itu, dia sudah meraih 142 caps bersama timnas Jepang sejauh ini.
Debutnya bersama timnas senior terjadi pada tahun 2008 lalu.
"Saya bertemu dengan Yuto Nagatomo."
"Salah satu pemain Asia terbaik di Italia dan bermain di klub yang saat itu saya pimpin, Inter Milan," tulis Erick Thohir di laman Instagram pribadinya, Minggu (17/11).
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Timnas Indonesia Pindah Kandang, Hadapi Filipina di JIS?
Dalam pertemuan ini, dia mengakui bahwa solidnya kompetisi usia dini membuat Jepang menjadi raja Asia.
Ini yang harus ditiru karena pemain-pemain yang berada di sana merupakan sosok yang akan bertugas di timnas senior.
Yuto menjadi contoh dan inspirasi bagaimana karir pemain bisa panjang karena sudah ditempa sejak muda.
"Saya mengenal Yuto sebagai pemain yang selalu bekerja keras, konsisten dan disiplin dalam menjaga kondisi."
"Saya menyampaikan kepada Yuto, Jepang bisa solid dan berada di peringkat FIFA ke-15 karena membangun Timnas dan kompetisi usia dini," lanjutnya.
Baca Juga: Media Jepang Puji Suporter Timnas Indonesia, Kontras Tak Seperti Laga Bahrain dan Arab Saudi
Erick menilai bahwa timnas kelompok umur dan timnas senior sudah cukup berprestasi.
Mereka bisa lolos ke Piala Asia dan jadi satu-satunya tim asal Asia Tenggara yang sudah memastikan diri lolos ke Piala Asia 2027.
Demi mempertahankan performa skuad Garuda, pembenahan kompetisi usia dini akan jadi fokus untuk regenerasi di masa depan.
Saat ini Shin Tae-yong juga sudah mulai memikirkan hal ini dengan membawa banyak pemain muda ke timnas Indonesia.
"Kita bangga Timnas U-17, Timnas U-20, Timnas U-23 dan Timnas Senior bisa masuk ke Piala Asia."
"Tapi ini belum cukup, PSSI terus membangun kompetisi usia dini untuk timnas bisa terus konsisten berprestasi," tutupnya.