Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk angkat bicara soal adaptasi dengan beberapa rekan baru selama ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia jadi tim yang sering bongkar pasang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam tiga jendela internasional, Timnas Indonesia selalu menurunkan pemain baru.
Pada laga lawan Australia dan Arab Saudi di bulan September 2024, Shin Tae-yong kedatangan sosok Maarten Paes.
Penjaga gawang FC Dallas tersebut tampil bagus saat menahan imbang dua raksasa Asia.
Pada laga berikutnya di Oktober 2024, Timnas Indonesia juga kehadiran dua nama baru.
Kedua nama tersebut adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Hanya Mees Hilgers yang turun di dua laga sebagai starter saat bertandang ke markas Bahrain dan China.
Baca Juga: Herve Renard Tegaskan Arab Saudi Harus Menang Lawan Timnas Indonesia Demi Tiket ke Piala Dunia 2026
Sementara Eliano Reijnders hanya turun saat laga lawan Bahrain sebagai pemain pengganti.
Di bulan November 2024, PSSI juga sukses mengamankan nama baru.
Kevin Diks resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI) sebelum laga lawan Jepang.
Pemain FC Copenhagen tersebut langsung diturunkan sebagai starter saat Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang.
Namun, pemain 28 tahun tersebut masih mengalami cedera jelang lawan Arab Saudi.
Masuknya para pemain naturalisasi tersebut tentu menambah kualitas skuad Timnas Indonesia untuk mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Skuad Garuda dianggap mengalami masalah adaptasi selama ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, karena minimnya waktu persiapan.
Tentu, kabar tersebut ditanggapi oleh Calvin Verdonk.
Baca Juga: Klub Papan Atas Liga Denmark Turut Pamerkan Debut Kevin Diks di Timnas Indonesia
Pemain NEC Nijmegen tersebut mengaku bahwa timnya saat ini makin bagus secara materi.
Para pemain juga saling membantu satu sama lain di lapangan.
Namun, Verdonk juga mengisyaratkan adanya kesulitan adaptasi dengan skuad Timnas Indonesia saat ini.
Minimnya waktu kebersamaan jadi alasan utama.
Namun, dirinya beranggapan bahwa para pemain harus meningkatkan berkomunikasi untuk meningkatkan kekompakan.
"Saya pikir kami memiliki tim yang bagus," ujar Verdonk di Jakarta usai latihan Timnas Indonesia pada Minggu (17/11/2024).
"Semua orang membantu satu sama lain, itu lebih mudah membantu dalam tim dan ya di lapangan."
"Itu kadang sulit karena kami tidak selalu bersama tapi kami harus berkomunikasi satu sama lain."
"Dan mengenal satu sama lain dengan baik, jadi kami bisa tampil dengan lebih baik," tutupnya.