Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Australia Diminta Berkaca dari Laga Timnas Indonesia Lawan Bahrain, Waspada Drama Guling-guling dan Gol Menit Akhir

By Beri Bagja - Senin, 18 November 2024 | 12:24 WIB
Pemain timnas Australia, Kusini Yengi (atas) membangunkan pemain Bahrain, Sayed Baqer, dalam duel Kualifikasi Piala Dunia 2024. Australia diwanti-wanti agar tidak terjebak permainan akting guling-guling dan gol menit akhir dari pemain Bahrain seperti saat menghadapi timnas Indonesia. (AFP)

BOLASPORT.COM - Australia diwanti-wanti agar tak terjebak situasi merugikan seperti timnas Indonesia ketika bertandang ke Bahrain.

Dua rival timnas Indonesia akan baku hantam pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Mereka ialah Bahrain dan Australia, yang mementaskan lakon matchday 6 Grup C di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Selasa (19/11/2024) waktu setempat.

Bagi Socceroos, lawatan ini merupakan ajang balas dendam.

Timnas Australia takluk secara dramatis pada pertemuan pertama di Gold Coast (5/9/2024).

Berperan menekan lawan nyaris sepanjang pertandingan, Jackson Irvine dkk kebobolan akibat gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89.

Saat ini timnas Australia menempati runner-up grup dengan koleksi 6 poin di bawah Jepang.

Namun, posisi mereka sangat rawan karena jarak teramat sempit dengan 4 tim di bawahnya.

Timnas Bahrain sendiri menghuni peringkat 5 dengan catatan 5 poin.

Pada laga terakhir, Socceroos ditahan imbang Arab Saudi 0-0 di Melbourne.

Media asal Negeri Kanguru, The Roar, menganalisis peluang tim asuhan Tony Popovic menjauhkan diri dari para pesaing di bawah mereka.

Hanya, mereka mewanti-wanti dua hal yang harus diwaspadai timnas Australia ketika berlaga di Bahrain.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pamer Gol Salto di Usia Nyaris 40, Lionel Messi Makin Ketinggalan

Socceroos diperingatkan agar tak terpancing permainan drama dari skuad asuhan Dragan Talajic.

Pada duel pertama lalu, publik Australia dibikin gemas karena Bahrain doyan membuang-buang waktu dengan terlalu sering jatuh ketika dikawal pemain tuan rumah.

Selain itu, faktor dugaan keuntungan yang diberikan wasit ikut diwaspadai.

Hal ini bisa berupa keputusan kontroversial dalam VAR atau penambahan waktu yang kelewat batas, seperti dialami timnas Indonesia Oktober lalu.

Kemenangan Sang Garuda di depan mata buyar karena gol penyama skor 2-2 bagi timnas Bahrain yang dicetak Mohamed Marhoon.

Gol tersebut lahir tiga menit melebihi waktu maksimal yang diberikan wasit Ahmed Al Kaf pada masa injury time.

Untuk itu, Socceroos diharapkan memperbaiki efisiensi dalam mengonversi peluang dan memburu gol cepat ke gawang lawan daripada harus menunggu sampai menit-menit rawan menjelang bubaran.

Baca Juga: Lebih Tragis dari Timnas Indonesia, Uzbekistan Ditekuk Qatar akibat Gol Menit 102

"Socceroos harus menemukan cara untuk mengatasi start lamban mereka dan membuat tuan rumah kesulitan," tulis The Roar, yang memuat opini pandit lokal, Mike Tuckerman.

"Kegagalan melakukan hal tersebut akan membuat tim Australia rentan terhadap permainan akting lawan seperti di Gold Coast (laga pertama), belum lagi bahaya kemasukan gol menit-menit akhir," lanjutnya.

Selepas laga itu Socceroos bakal memiliki dua pertandingan melawan musuh yang dianggap Tuckerman bisa ditaklukkan.

Dua tim yang dia maksud adalah Indonesia (20/3/2025) dan China (25/3/2025).

Meski demikian, kemenangan atas timnas Bahrain menjadi krusial karena jarak yang sempit di antara para pengekor Jepang di klasemen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P