Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Balapan final MotoGP 2024 berjalan begitu mulus bagi Jorge Martin yang akhirnya sukses menyabet gelar juara dunia.
Jorge Martin hampir sama sekali tak mendapatkan gangguan dari pembalap lain pada balapan final yang digelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (17/11/2024).
Martinator sudah meluncur sejak garis start dengan berada di posisi kedua.
Namun, posisi tersebut hanya bertahan satu putaran.
Martin turun ke posisi tiga usai disalip Marc Marquez yang berhasil slipstream di trek lurus panjang.
Ancaman sebenarnya sempat dialami sekali lagi oleh Martin ketika dia diburu Enea Bastianini.
Akan tetapi, upaya Bastianini untuk merebut posisi tiga besar berhasil digagalkan oleh Aleix Espargaro yang justru menyalipnya.
Setelah momen itu, Bastianini sulit kembali ke posisi empat untuk berjuang demi tempat di podium.
Baca Juga: Bahasa Indonesia Ikut Digunakan, MotoGP Kenalkan Identitas Baru 'Untuk Kita Semua'
Pasalnya, Bastianini harus finis ketiga kalau ingin mengakhiri musim di peringkat tiga klasemen setelah Marquez berada di posisi kedua.
Bastianini kemudian menyalahkan tindakan yang dilakukan Espargaro sepanjang balapan seperti seolah-olah hanya untuk mengawal Martin.
“Saya tidak senang dengan apa yang dilakukan Aleix," kata Bastianini, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Bagi saya itu tidak benar karena dia bukan rekan setimnya (Jorge Martín) dan itu tidak adil karena dia tidak mendapatkan hasil maksimal."
"Tanpa pertarungan dengan Aleix, saya mungkin bisa lebih baik. Tapi dia membalap sepanjang balapan untuk Martin."
"Tapi tentu saja, mereka adalah teman dekat. Tapi Anda tidak bisa melakukan itu dalam balapan dan di lintasan," tutur Bastianini.
Balapan akhirnya berlangsung mulus bagi Martin hingga garis finis dan tentunya menghasilkan keuntungan untuk Marquez yang mengakhiri musim di peringkat ketiga.
Espargaro kemudian membantah tuduhan Bastianini yang ditujukan kepadanya.
“Jujur saja, saya rasa itu tidak adil. Saya ingin sekali bertarung dengan Enea untuk memperebutkan posisi keempat, tapi sayangnya dia tertinggal tiga detik dari saya," ujar Espargaro.
Pernyataan itu tidak bisa dibantah, catatan waktu lap Espargaro menegaskan bahwa motornya tidak melaju dengan menggunakan rem.
Bastianini, Binder, Morbidelli dan Bezzecchi tidak mampu melaju lebih cepat dari pembalap Granollers, Spanyol itu.
Aleix Espargaro tidak membiarkan serangan dari kubu Merah merusak suasana hatinya yang mampu mengakhiri kariernya sebagai pembalap MotoGP dengan positif.
“Saya sangat senang. Waktu yang saya habiskan bersama semua orang di akhir pekan adalah hal paling berharga yang bisa terjadi pada saya."
"Saya juga sangat senang bisa segera beralih ke pekerjaan baru, tapi saya sangat senang tidak lagi membalap," ujar Espargaro.
Baca Juga: Termasuk Jorge Martin, 9 Pembalap Akan Ganti Tim pada MotoGP 2025