Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Kepala Kru Jorge Martin yang Berani Melawan Arus Tim Ducati Pabrikan

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 18 November 2024 | 21:00 WIB
Jorge Martin merayakan keberhasilan menjadi juara dunia MotoGP musim 2024 setelah balapan seri terakhir di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 17 November 2024. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Di balik kesuksesan Jorge Martin dengan berhasil menjuarai MotoGP 2024 terdapat campur tangan dari kepala kru, Daniele Romagnoli.

Eksekusi yang tepat dari Romagnoli dalam pemilihan ban membuat Martin sukses mengakhiri balapan final dengan sangat baik di Sirkuit Catalunya, Barcelona.

Martinator finis ketiga yang sudah cukup mengantarkannya merebut titel MotoGP 2024.

Pemilihan dilakukan tim kru dengan sangat berhati-hati mengingat lintasan di Sirkuit Catalunya memiliki grip atau cengkeraman yang cukup rendah.

Romagnoli mengantisipasi agar motor Martin terhindar dari slip atau ban aus lebih cepat.

Martin menggunakan ban depan tipe keras dan ban belakang dengan tipe medium.

Pilihan yang diambil Romagnoli berbeda dengan penggunaan ban dari tim Ducati Lenovo.

Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini sama-sama menggunakan ban depan keras dan ban belakang lunak.

Romagnoli menjalaskan bahwa terkadang tim independen harus melawan arus dibandingkan tim pabrikan untuk membuat perbedaan.

Baca Juga: Solidaritas Murid Valentino Rossi Saat Bagnaia Gagal Juara, tetapi Bezzecchi Tak Bisa Bohong Soal Siapa yang Lebih Pantas

Dia tahu keputusan yang diambil agar membuat Martin lebih aman hingga akhir balapan.

Romagnoli tak ingin kejadian pada balapan MotoGP Australia tahun lalu terulang saat Martin mengalami kehabisan ban belakang pada lima lap terakhir.

Padahal waktu itu Martin sempat memimpin jalannya lomba dengan gap 2,1 detik, tetapi ban belakangnya yang sudah habis membuatnya harus finis di urutan kelima.

"Kami memilih pilihan yang lebih berhati-hati," kata Romagnoli kepada SkySports dilansir BolaSport.com via GPOne.

"Memilih ban belakang medium agar lebih aman, sehingga kami bisa melaju hingga akhir balapan dan tidak mengalami kejutan seperti tahun lalu di Australia."

"Terkadang kami melawan arus dibandingkan dengan tim pabrikan, tetapi itu terbayar," ujar Romagnoli.

Kepala kru yang pernah menangani Danilo Petrucci itu kemudian mengulas perjuangan Martin yang sudah hampir menjadi juara sejak tahun lalu.

"Tahun lalu kami kuat, tapi sayangnya kami tidak memenangkan gelar," kata Romagnoli.

"Mungkin tahun ini kami tidak memenangkan banyak balapan, namun kami berhasil memenangkan kejuaraan ini dan akhirnya itu membuat perbedaan besar," ujarnya.

Baca Juga: Adu Mulut Enea Bastianini dan Aleix Espargaro, Gagal Ubah Skenario pada Balapan Final MotoGP 2024

Potensi Martin untuk bisa bersaing pada kejuaraan dunia bahkan sudah diketahui Romagnoli sejak tes pramusim pada tahun ini.

Dia menilai Martin merupakan pembalap muda yang cepat dalam beradaptasi dan belajar.

"Dari tes pertama di Malaysia dan Qatar, saya melihatnya berbeda dibandingkan pembalap lain," ucap Romagnoli.

"Dia masih sangat muda, tetapi di saat yang sama cepat belajar."

"Kami naik podium di tahun pertama dan kemudian datang kemenangan, sesuatu yang sangat luar biasa."

"Saya tahu di dalam dirinya bahwa suatu hari dia akan mampu menjadi juara dunia," ujar Romagnoli yang akhirnya menjadi kenyataan.

Baca Juga: Ada Persamaan Nasib dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia Ingin Jadi Juara Dunia Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P