Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, mendapatkan pujian berkat rangkaian penampilannya sepanjang Moto2 2024 ini.
Kerasnya persaingan di kelas Moto2 pada musim 2024 ini telah resmi dituntaskan Mario Suryo Aji bersama Honda Team Asia akhir pekan lalu.
Dalam balapan terakhir di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, rider berusia 20 tahun tersebut menunjukkan daya juangnya.
Mengawali lomba selama 21 putaran itu dari posisi ke-21, Mario mampu melejit seiring dengan adanya insiden-insdien di lap pertama.
Rekan setim pembalap asal Thailand, Somkiat Chantra tersebut sempat merangsek dan mendekati zona poin dengan berada di urutan ke-16.
Mario perlahan-lahan mengalami penurunan sebelum merengkung finis pada seri Moto2 Barcelona 2024 kemarin di urutan ke-16.
Walau belum berhasil menutup musim ini dengan raihan poin, pencapaian Mario mendapatkan apresiasi dari Hiroshi Aoyama selaku manajer tim.
Pria asal Jepang tersebut tidak menutup mata adanya kemajuan yang sudah dibuat Mario sepanjang musim ini bersama timnya terlepas dari raihan poin.
Sepanjang musim ini sendiri, pembalap asal Magetan, Jawa Timur itu mampu menorehkan empat poin yang membawanya berada di peringkat ke-29.
Empat poin itu didapat Mario saat mengaspal di Catalunya, Italia, Aragon, dan Australia.
"Mario Aji memiliki start yang baik, dengan cepat naik ke posisi ke-16 dan bertarung di papan tengah untuk memperebutkan poin," ucap Aoyama.
"Meskipun dia kesulitan di paruh kedua balapan dan akhirnya finis di posisi ke-16."
"Usaha dan perkembangannya sepanjang musim ini patut dipuji," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Honda.racing.
Dalam kesempatan yang sama, Mario juga tak menampik bahwa dirinya masih kesulitan untuk melakukan manuver dan memperbaiki posisinya.
Terlepas dari kendala yang ada dalam balapan terakhir ini, dia merasa ritme balapnya semakin konsisten dari waktu ke waktu.
"Hasil ini lebih baik dibandingkan saat mengaspal di musim panas lalu," kata Mario menjelaskan.
"Jika kita melihat ke belakang, kami sekarang 16 detik lebih cepat dan ritme balap lebih konsisten."
"Saya masih kesulitan saat mencoba untuk menyalip pembalap lain dan ini masih menjadi tantangan saya di musim depan," imbuhnya.
Untuk balapan kemarin, Mario mengaku merasa frustrasi karena sedikit lagi dia bisa menutup aksinya musim ini dengan meraih poin.
"Kepercayaan diri saya dalam situasi-situasi tersebut tidak seperti yang seharusnya pada hari ini," ucap Mario.
"Saya merasa frustrasi karena kami hampir saja meraih poin, namun saya tidak bisa memanfaatkan momentum itu," imbuhnya.
Baca Juga: Adu Mulut Enea Bastianini dan Aleix Espargaro, Gagal Ubah Skenario pada Balapan Final MotoGP 2024