Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Satu pengakuan diberikan oleh satu anggota timnas voli putri Korea Selatan yakni Lee Da-hyeon yang bermain untuk Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Lee Da-hyeon menjadi salah satu middle blocker terbaik yang dimiliki Korea Selatan.
Atlet berusia 23 tahun itu mengungkapkan pengalamannya saat menghadapi Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada lanjutan Liga Voli Korea, Sabtu (16/11/2024).
Saat itu, tim juara bertahan yang berstatus sebagai tuan rumah berhasil menggulung Red Sparks dengan permainan yang cukup mendominasi.
Mereka menang dengan skor 3-1 (25-18, 25-16, 23-25, 25-19) untuk mengamankan tiga poin penuh.
Pada laga tersebut, Lee Da-hyeon berhasil mencetak block point terbanyak dengan 11 kali.
Dia bahkan sudah mencatatkan tujuh kali block point pada set pertama yang sekaligus menjadi rekor baru dengan blok terbanyak dalam satu set di divisi putri.
Meski demikian, Lee mengaku sempat dibikin bingung dengan variasi serangan yang dilancarkan Red Sparks.
Dia mengakui bahwa kedua serangan dari sisi sayap Red Sparks sangat kuat.
Lee memilih fokus untuk menjaga serangan opposite asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Megawati menjadi perhatian khusus, wajar saja karena atlet asal Jember, Jawa Timur iru memiliki tingkat keberhasilan serangan tertinggi di Red Sparks dan peringkat kedua di Liga Voli Korea sejauh ini.
Namun, perhitungan Lee sempat salah setelah setter Red Sparks, Yeum Hye-seon mengubah target serangan ke arah Pyo Seung-ju.
“Serangan lawan di kedua sisi sangat kuat, jadi blocking saya mengarah ke Megawati Pertiwi," kata Lee Da-hyeon, dilansir BolaSport.com dari TheSpike.
"Tetapi (Yeum) Hye-seon memanfaatkan hal ini dan menggunakan permainan yang mengarah ke (Pyo) Seung-ju, jadi saya sedikit bingung," ujarnya.
Baca Juga: Proliga 2025 - Bandung bjb Cuci Gudang Lagi, Lepas 12 Pemain Termasuk Setter Andalan
Lee menambahkan bahwa cara kapten Red Sparks membaca situasi sulit di dalam lapangan cukup baik.
Yeum Hye-seon bisa saja mengubah serangan ke pemain yang tidak terkawal.
“Di laga terakhir, Hye-seon terus mengawasi saya dan melakukan permainan balik dengan sangat baik," ucap Lee melanjutkan.
"Saya pikir dia (Yeum Hye-seon) adalah yang terbaik di V-League dalam permainan seperti itu, jadi saya terus menonton ulang rekamannya dan mencoba membaca alurnya,” ujarnya.
Pernyataan middle blocker timnas voli putri Korea Selatan itu bisa menjadi referensi saat Red Sparks menghadapi Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, tengah pekan nanti.
Red Sparks akan menjamu Pink Spiders di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Rabu (20/11/2024).
Megawati bisa menjadi pancingan untuk menarik perhatian para middle blocker Pink Spiders.
Bukan tidak mungkin, Megawati akan menghadapi penjagaan ketat dari middle blocker Red Sparks nantinya.
Dengan itu, Yeum Hye-seon selaku setter harus pintar-pintar memanfaatkan dengan mengarahkan bola ke penyerang lain.
Namun, Pyo Seung-ju dan Vanja Bukilic juga harus bisa memanfaatkannya mengingat pada laga terakhir tingkat serangan sukses mereka hanya berada di bawah 30 persen.