Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cari Sensasi yang Sama dengan Motor Baru Ducati, Francesco Bagnaia Sudah Bicara dengan Marc Marquez tapi Tak Beri Saran

By Delia Mustikasari - Rabu, 20 November 2024 | 12:47 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada hari pertama tes MotoGP Barcelona di Circuit de Barcelona-Catalunya, Selasa (19/11/2024). (DUCATI CORSE)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengakhiri hari pertama tes MotoGP Barcelona 2024, Selasa (19/11/2024) dengan menjadi yang tercepat ketiga di Circuit de Barcelona-Catalunya.

Pembalap yang akrab disapa dengan Pecco itu mengakhiri hari pertama dengan perasaan baik setelah mencoba motor Ducati 2025.

Bagnaia menjadi yang tercepat pada paruh pertama tes meskipun berakhir di posisi ketiga di belakang Alex Marquez (Gresini) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

"Saya selalu iri dengan mereka yang memiliki tiga atau empat motor di garasi, di Malaysia kami akan menambahkan satu lagi," kata Bagnaia dilansir dari MotoSan.

"Saya harus katakan bahwa itu adalah hari yang positif karena kami menguji semua yang perlu diuji dan yang terpenting menjadi sangat jelas apa yang harus difokuskan oleh para teknisi pada musim dingin."

"Marc (Marquez) dan saya juga memiliki perasaan yang sama dan itu tentu saja membuat perbedaan saat bekerja."

"Saya senang karena ketika motor baru mulai pada level yang baik, itu selalu positif dan berarti motor itu lahir dengan baik dan memiliki potensi."

Marquez juga melakukan debutnya sebagai rekan setim Bagnaia dan meskipun mereka telah berbicara, pembalap Italia itu belum memberinya saran apa pun.

"Tidak ada saran. Namun, komentar kami sangat mirip, permintaannya sama. Itu mempercepat pekerjaan karena kami mencari hal yang sama," ujar runner-up MotoGP 2024 tersebut.

"Saya tidak terkejut karena kami memiliki dua gaya berkendara yang berbeda, tetapi dalam hal pengereman, kami sangat mirip."

Baca Juga: Marc Marquez Didoakan Kalah di Ducati, Adik Valentino Rossi Prihatin dengan Francesco Bagnaia

"Kami adalah dua pembalap yang sangat bergantung pada rem yang memberikan banyak tekanan pada rem. Jadi, kami mencari sensasi yang sama."

Bagnaia juga menyoroti hal yang perlu diperbaiki Ducati.

"Masih ada yang perlu diperbaiki karena dalam beberapa aspek saya masih lebih suka GP24, terutama saat memasuki tikungan dan melakukan pengereman," aku Bagnaia.

"Kami perlu sedikit memperbaikinya, sementara dalam hal kecepatan dan stabilitas, GP25 sudah dalam kondisi yang baik. Saya juga menyukai sasis dan mesinnya. Keduanya bekerja dengan baik."

"Kami sudah memiliki dasar cukup baik. Jika saya akan balapan besok, tentu saja saya akan menggunakan GP24, tetapi potensi motor baru ini bagus."

Menjelang tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Bagnaia tidak mengharapkan adanya perubahan besar.

"Perbedaannya dengan motor 2024 sudah cukup besar dan saya rasa tidak akan ada langkah maju yang besar di Malaysia," ujar pembalap 27 tahun itu.

"Kami sudah melakukannya, sekarang kami hanya perlu beradaptasi. GP23 dan GP24 sangat mirip. Bahkan hari ini saat menguji motor baru, saya melihat perbedaan yang besar."

Saat pengujian motor ada juga kesempatan mencoba sistem radio baru.

"Ya, tetapi belum siap. Ini menyebalkan, saya tidak menyukainya, sangat besar, kabel penghubungnya sangat besar dan juga bisa berbahaya," ucap Bagnaia.

Baca Juga: Tes MotoGP Barcelona 2024 Kelar, Marc Marquez Sadar Bisa Sangat Tertekan di Ducati

"Ini juga tidak berfungsi, saya tidak dapat mendengar apa pun dan itu mengganggu saya. Sampai siap, saya tidak akan menggunakannya."

Tes pasca musim seharusnya diadakan di Valencia, tetapi lintasan di Catalunya juga memiliki kelebihan.

"Sirkuit ini lebih baik dalam lebih dari satu hal. Ada lintasan lurus yang panjang, cengkeramannya rendah, tata letaknya lebih baik," kata Bagnaia.

"Di Valencia adalah sirkuit yang sangat istimewa dan tidak banyak membantu ketika Anda harus menguji motor baru."

Perasaan Bagnaia juga berbeda ketika dia bukan Juara Dunia.

"Saya harus mengakui bahwa pengujian tanpa menjadi Juara Dunia memungkinkan Anda untuk lebih berkonsentrasi pada motor. Ketika Anda kembali setelah menang, Anda tentu lebih bahagia, tetapi kurang fokus."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P