Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, dipaksa angkat koper lebih cepat saat tampil pada China Masters 2024.
Gregoria takluk saat berhadapan dengan tunggal putri Thailand, Pornpawee Chochuwon.
Kendala dialami Gregoria sejak awal gim pertama ketika ia mengeluhkan kondisi di lapangan saat berlaga di Shenzhen Gymnasium, China, Rabu (20/11/2024).
Gregoria tak mampu keluar dari situasi sulit tersebut hingga akhirnya kalah dua gim langsung dengan skor 13-21, 14-21.
Jalannya Pertandingan
Gregoria memulai laga cukup ragu-ragu yang langsung dibuka dengan permainan reli.
Chochuwong berhasil menempatkan bola tipis di depan net dan dua-duanya tak mampu dikembalikan oleh Gregoria.
Dua pukulan dari Gregoria yang tidak menyeberang menyusul kesalahan berikutnya hingga membuatnya harus tertinggal dengan skor 0-4.
Gregoria masih kesulitan untuk menemukan ritme permainan yang diharapkan usai berulang kali pukulannya menabrak net dan keluar.
Satu pukulan dari Gregoria yang jauh menyamping keluar membuatnya tertinggal dengan skor 5-11 pada interval.
Baca Juga: China Masters 2024 - Kata Dejan/Gloria Usai Kandaskan Wakil Tuan Rumah pada Babak Pertama
Selama jeda, Gregoria berbicara dengan pelatihnya, Herli Djaenudin bahwa ia masih membaca kondisi lapangan.
Gregoria juga mengeluhkan masalah angin yang menyebabkannya sedikit takut dalam melepaskan pukulan.
Dia juga mengatakan tidak sempat untuk menjajal lapangan dari venue China Masters 2024.
Pasalnya, Gregoria mampu tampil penuh pada turnamen sebelumnya hingga ke babak final Kumamoto Masters Japan 2024.
Setelah itu, Gregoria tak banyak memberikan perlawanan setelah Chochuwong berhasil mencapai poin kemenangan terlebih dahulu.
Memasuki gim kedua, Gregoria harus kembali tertinggal lebih dulu dengan empat poin pada skor 2-6.
Gregoria yang berusaha keras untuk keluar dari situasi sulit dengan kondisi lapangan masih tertinggal pada interval dengan skor 8-11.
Setelah itu, Gregoria mulai berani meladeni permainan reli dari lawan.
Namun, Gregoria tetap tak bisa mengeluarkan performa terbaiknya usai lawannya mencetak match point duluan dengan skor 20-13.
Pukulan lawan yang tidak menyeberang memberikan satu tamban untuk Gregoria.
Namun, servis eror dilakukan Gregoria setelahnya yang sekaligus menyudahi pertandingan.