Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Arab Saudi, Herve Renard dituntut mengundurkan diri dari jabatannya usai kalah dari Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia menang atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam WIB.
Herve Renard mengakui keunggulan permainan dari Timnas Indonesia.
Selain itu, lini depan anak asuhnya kurang maksimal pada laga ini.
Adalah sebuah kenyataan bahwa kami belum mampu mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir kami." ujar Herve Renard dikutip dari laman AFC.
"Kami kebobolan hari ini dari satu serangan balik dan satu tendangan bebas."
"Di mana kami seharusnya bisa bertahan dengan lebih baik."
"Itulah kesederhanaan dari pertandingan tadi."
Baca Juga: Jarang Dapat Menit Bermain, Ini Kata Bek Timnas Indonesia Usai Bantu Skuad Garuda Raih Kemenangan
"Indonesia bermain sangat baik dan menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas yang nyata," lanjutnya.
Tentu, kekalahan dari Timnas Indonesia sedikit mengejutkan.
Pasalnya, Arab Saudi punya peringkat jauh di atas Skuad Garuda di ranking FIFA.
Tiga poin ini jadi kemenangan perdana Timnas Indonesia atas Arab Saudi sepanjang sejarah.
Pernyataan Herve Renard pada sesi konferensi pers tidak cukup untuk mendinginkan media lokal.
Ini jadi masa jabatan kedua Herve Renard sebagai juru taktik Arab Saudi.
Pelatih asal Prancis tersebut diharapkan dapat membawa Arab Saudi lolos ke putaran final.
Namun, kehadirannya belum memberi dampak signifikan untuk tim berjuluk The Green Falcons tersebut.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Lawan Timnas Indonesia, Striker Naturaliasasi Pencetak 31 Gol Siap Bela Vietnam
Salah satu media lokal. Al Saudia 365 menerbitkan artikel yang menuntut pertanggung jawaban Herve Renard kekalahan atas Timnas Indonesia.
Pengamat sepak bola Arab Saudi, Batal Al Qaws mengaku bahwa pernyataannya usai lawan Timnas Indonesia tidak cukup.
Juru taktik asal Prancis tersebut diminta untuk mengundurkan diri.
"Mengambil tanggung jawab tidak hanya sekedar berbicara karena itu," ujar Al Qaws dikutip dari Al Saudia 365.
"Bukan 'keberanian di media' semata."
"Melainkan dengan mengambil tindakan."
"Dan menerima kesalahan atau mengajukan pengunduran diri," ujar Al Qaws.
Arab Saudi masih harus menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret 2025 mendatang.