Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Disindir Lebih Buruk dari Erik ten Hag, Pep Guardiola Cari-cari Alasan Man City Hancur Dilibas Tottenham

By Beri Bagja - Minggu, 24 November 2024 | 07:00 WIB
Reaksi Pep Guardiola di tepi lapangan dalam pertandingan Man City. Pep membawa The Citizens kalah 5 kali beruntun usai dilibas Tottenham di Etihad Stadium (23/11/2024). (AFP)

BOLASPORT.COM - Pep Guardiola mengutarakan alasan penting yang menyebabkan kekalahan telak Man City dari Tottenham Hotspur.

Man City menjalani pekan ke-12 Liga Inggris dengan tragedi di Etihad Stadium.

Sabtu (23/11/2024), pasukan Pep Guardiola dihancurkan Tottenham Hotspur 4 gol tanpa balas.

Ukiran brace dari James Maddison menutup babak pertama penuh petaka bagi tuan rumah.

Bukannya bangkit setelah jeda, The Sky Blues ditampar dengan dua gol tambahan dari Pedro Porro dan Brennan Johnson.

Sejumlah catatan buruk bagi Man City tentu saja digali dan disuguhkan media serta akun-akun warganet.

Salah satu yang menarik adalah fakta bahwa Pep Guardiola membukukan satu rekor yang lebih jelek dari pelatih pecatan Man United, Erik ten Hag.

Ten Hag didepak karena gagal membawa Setan Merah berprestasi secara konsisten selama dua musim lebih.

Namun, seburuk-buruknya Ten Hag, dia belum pernah merasakan 5 kekalahan beruntun dengan Man United.

Fakta ini kemudian dijadikan bahan sindiran dan guyonan di medsos.

Sejumlah akun mengatakan Pep lama-kelamaan berubah menjadi Ten Hag, atau Pep adalah sosok Ten Hag yang sedang menyamar.

Pada Minggu (24/11/2024) pagi WIB, tagar #PepOut bahkan menggema di jejaring sosial X.

Ironisnya, hal ini terjadi tidak lama selepas Pep mengumumkan perpanjangan kontrak dengan Manchester City.

Kekalahan 0-4 dari Spurs menyusul hasil-hasil buruk yang mereka petik melawan musuh yang sama di Piala Liga (1-2), lalu Bournemouth (1-2), Sporting CP (1-4), dan Brighton (1-2).

Pep Guardiola mengutarakan alasan yang memengaruhi hasil buruk pekan ini selain cederanya metronom andalan, Rodri.

"Tentu saja Rodri penting, tapi kami tahu hal itu sejak beberapa bulan," tutur pria Spanyol tersebut berdalih.

"Namun, (John) Stones hanya bisa bermain 45 menit. Jack (Grealish) terkena cedera beberapa kali. Kevin (De Bruyne) absen dua bulan dan lima bulan."

"Saya harus melihat situasinya. Para pemain kembali dengan terlambat (dari tugas bersama tim nasional)."

"Ada beberapa alasan yang membuat kami tidak mampu tampil konsisten."

"Kami harus bangkit dan menyegarkan pikiran," kata eks pelatih Barcelona.

Kekalahan dari Tottenham memang tidak mengubah posisi Man City di klasemen Liga Inggris.

Mereka masih menempati peringkat kedua, tetapi terancam semakin ditinggalkan sang pemuncak tabel, Liverpool.

Pep yakin pasukannya bisa bangkit dalam perjalanan musim yang masih menyediakan banyak pertandingan.

"Musim ini masih panjang, banyak hal bisa terjadi," lanjutnya.

"Dalam delapan tahun terakhir, kami belum pernah mengalami kejadian ini sebelumnya (kalah 5 kali beruntun)."

"Sekarang kami harus melaluinya dan keluar dari situasi ini dengan memenangi pertandingan berikutnya."

"Tentu saja kami senang saat menang dan cemas ketika kami tidak menang."

"Hal itu normal. Hidup memang seperti ini dan kita harus menerimanya," kata pria yang memimpin Manchester Biru sejak 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P