Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Final tunggal putra mempertemukan Jonatan Christie (Indonesia) melawan Anders Antonsen (Denmark) pada China Masters 2024.
Laga puncak yang layak bagi kedua pemain setelah Jonatan Christie dan Anders Antonsen memiliki kesamaan dalam perjalanan menuju tangga juara.
Keduanya menggagalkan final ideal setelah masing-masing menghentikan unggulan kesatu dan kedua pada babak empat besar.
Jonatan sukses menjegal unggulan kesatu, Shi Yu Qi (China), sementara Antonsen mengandaskan unggulan kedua sekaligus rekan senegaranya yakni Viktor Axelsen.
Bagi Antonsen, kemenangan yang diraihnya atas Axelsen sangat mengejutkan.
Antosnen berhasil memenangkan Derbi Skandinavia lewat pertarungan tiga set yang berakhir dengan skor 16-21, 21-9, 22-20.
"Saat ini saya gemetar dan sangat gugup di akhir pertandingan," kata Antonsen sambil tersenyum setelah pertandingan berakhir.
"Saya hampir saja cepirit (karena ketakutan, Red)."
Ketegangan muncul ketika Antonsen kehilangan keunggulan 20-16 pada match point. Beruntung bagi dia, reaksi tepat muncul pada waktu yang tepat.
"Saya semakin tegang, dan saya mencoba memaksakan sejumlah peluang. Saya terlalu bersemangat," ujarnya.
Antonsen masih tak percaya bahwa dirinya bisa melewati laga ketat pada set ketiga hingga berhasil menaklukkan Axelsen.
Bagaimana tidak? Sudah cukup lama Antonsen tidak menang ketika bersua Axelsen.
Terakhir kali Antonsen mengalahkan Axelsen adalah empat tahun lalu saat keduanya saling berhadapan pada final BWF World Tour Finals 2020.
Setelah itu, Axelsen selalu mendominasi Antonsen dalam tiga pertandingan.
"Sulit untuk dijelaskan. Sudah lama sekali sejak saya melawan Axelsen, dan bahkan lebih lama lagi sejak saya mengalahkannya, jadi tentu saja ini sangat keren," kata Antonsen.
Di final, Antonsen tak mau terlalu jemawa ketika harus menantang tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Secara ranking dunia, Antonsen memiliki posisi yang lebih tinggi dengan berada di urutan ketiga, sementara Jonatan pemain peringkat enam dunia.
Namun, sosok berjuluk The Istora Boy itu selalu kalah dari Jonatan dalam dua bentrokan terakhir di Thomas Cup 2020 dan BWF World Tour Finals 2023.
Selain itu, Antonsen menilai performa yang ditunjukkan Jonatan cukup stabil sepanjang turnamen BWF World Tour Super 750 ini.
Laga final nanti juga menjadi pertandingan sarat akan gengsi karena mempertemukan juara Asia dan juara Eropa.
Tahun ini, Jonatan menjadi yang terbaik di benua Asia, sementara Antonsen paling unggul di benua biru.
Adapun soal pencapaian gelar, Antonsen memiliki lebih banyak dengan sudah mengoleksi empat gelar juara sedangkan Jonatan 'baru' dua gelar.
"Ini merupakan tahun yang luar biasa. Tahun terbaik saya. Mencapai final lagi adalah hal yang luar biasa," kata Antonsen.
"Jonatan bermain fantastis hari ini dan sepanjang turnamen, jadi saya akan masuk ke final sebagai underdog," ujarnya.
Pertandingan final tunggal putra akan berlangsung mulai pukul 15.00 WIB di Shenzhen Gymnasium, China, Minggu (24/11/2024).