Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komentar Rexy Mainaky usai Malaysia Rekrut Mantan Pelatih Axelsen daripada Eks Nakhoda Taufik Hidayat

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 24 November 2024 | 12:00 WIB
Mantan pelatih pelatnas Denmark, Kenneth Jonassen di sela-sela Kejuaraan Dunia 2023, 26 Agustus 2023. (MADS CLAUS RASMUSSEN/AFP)

BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) akhirnya lebih memilih mantan pelatih Viktor Axelsen untuk mengisi tugas sebagai pelatih kepala sektor tunggal putra.

Kenneth Jonassen didatangkan untuk meningkatkan performa sektor tunggal Malaysia yang sudah banyak tertinggal.

Jonassen merupakan pelatih yang pernah menakhodai dua tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.

Mantan kepala pelatih tim bulu tangkis Denmark itu akan memulai tugas sebagai pelatih tunggal putra Malaysia pada 4 Januari 2025.

Jonassen sejatinya bukan satu-satunya kandidat untuk menggantikan kursi yang ditinggalkan legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan.

BAM juga mempertimbangkan dua nama pelatih lainnya, termasuk pelatih kawakan asal Tanah Air lainnya Mulyo Handoyo.

Namun, BAM batal merekrut sosok yang mengantarkan Taufik Hidayat menjadi pemenang medali emas Olimpiade Athena itu.

Baca Juga: Final China Masters 2024 - Sabar/Reza Hentikan Raja Terakhir, Lawannya Permalukan 3 Eks Ganda Putra No 1

Pelaksana Tugas Presiden BAM, Datuk Subramaniam, berharap pengalaman yang dimiliki Jonassen bisa membantu Malaysia untuk meraih emas pertama di Olimpiade.

"Kami memerlukan pelatih terbaik di sektor tunggal dan kehadiran ini dilihat sebagai pilihan terbaik," kata Subramaniam, dilansir dari Berita Harian.

"Dirinya sudah membuktikannya sebelum ini dengan berhasil membantu tunggal putra Denmark meraih emas di Olimpiade."

Jonassen menjadi pelatih Viktor Axelsen ketika merebut emas pada Olimpiade Tokyo tiga tahun yang lalu.

Subramaniam melanjutkan bahwa Jonassen akan berkerja sama dengan Rexy Mainaky selaku direktur kepelatihan untuk mempersiapkan program menuju Los Angeles 2028.

"Hal terpenting adalah dia bisa bekerja dan memiliki catatan sangat bagus sebelumnya," kata Subramaniam melanjutkan.

"Kami tidak hanya memilih pelatih tetapi juga terlibat dalam diskusi bersama dan menemukan siapa kandidat terbaik."

Sementara Rexy, pemenang medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu bersemangat untuk bisa bekerja sama dengan Jonassen.

Rexy telah melihat salah satu kualitas Jonassen sebagai pelatih, yaitu melihat bakat dari seorang pemain.

Momen ini dialaminya ketika berbincang dengan Jonassen setelah pertandingan antara Malaysia dan Denmark di Thomas Cup 2024.

Baca Juga: Final China Masters 2024 - Juara Asia Vs Juara Eropa, Antonsen Bawa Mentalitas Underdog Lawan Jonatan

"Saya kebetulan bertemu dengan Jonassen di kamar kecil, dan ia cukup terkesan dengan Justin (Hoh), mengatakan bahwa pemain ini memiliki banyak potensi," cerita Rexy.

"Menemukan pemain dengan kemampuan luar biasa adalah ciri khas seorang pelatih, dan saya yakin Jonassen memilikinya."

"Mungkin inilah alasan mengapa ia mengubah Viktor Axelsen menjadi juara Olimpiade dan membantu Anders Antonsen mencapai status kelas dunia."

"(Rasmus) Gemke dan beberapa pemain tunggal putri Denmark juga berkembang di bawah bimbingannya," ujar Rexy.

Selain itu, Rexy juga mengomentari gaya kepelatihan yang dimiliki oleh Jonassen.

Jonassen mampu menganalisis pertandingan dengan cermat dan menanamkan kekuatan mental kepada para pemain.

"Dia selalu hadir dalam latihan dan turnamen, membimbing para pemain dan memperhatikan detail-detail kecil yang dapat meningkatkan performa," ujar Rexy.

"Sosok yang kuat secara mental, ia menularkan energi itu kepada para pemainnya dan memberikan masukan yang berharga selama pertandingan untuk meningkatkan tingkat kemenangan mereka."

"Ia adalah seorang pelatih pekerja keras yang bahkan berkontribusi pada departemen lain, seperti ganda," ujar Rexy.

Rexy mengatakan bahwa pelatih asal Denmark ini mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya kepelatihan Asia.

"Kami akan duduk dan mendiskusikan rencananya sebelum merampungkan program yang memadukan gaya Asia dan Eropa," ucap Rexy.

"Saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya. Pengetahuannya sebagai pelatih kelas atas sangat berharga," ujar eks tandem Ricky Soebagja itu

Baca Juga: China Masters 2024 - Laga Semifinal Jonatan Christie Aneh, Kelakuan Hakim Garis Tuan Rumah Disebut Memalukan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P