Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lagi-lagi Kiper Berdarah Indonesia Jadi Biang Kerok Kekalahan Como

By Dwi Widijatmiko - Senin, 25 November 2024 | 06:20 WIB
Kiper keturunan Indonesia, Emil Audero, kembali dituding media Italia sebagai biang kerok kekalahan Como dari Fiorentina, Minggu (24/11/2024) di Stadion Giuseppe Sinigaglia. (X.COM/COMO_1907)

BOLASPORT.COM - Kiper berdarah Indonesia, Emil Audero, kembali mendapatkan sorotan menyusul penampilan terbarunya untuk Como di Liga Italia.

Bukan sorotan yang bagus karena penjaga gawang kelahiran Mataram ini kembali dianggap sebagai biang kerok kekalahan Como.

Klub yang dimiliki Grup Djarum dari Indonesia itu takluk 0-2 dari Fiorentina di kandang sendiri pada pekan ke-13 Serie A, Minggu (24/11/2024) di Stadion Giuseppe Sinigaglia.

Tim asuhan Cesc Fabregas tak bisa membalas gol-gol tim tamu yang dicetak oleh Yacine Adli di menit ke-19 dan Moise Kean (68').

Gol pertama Fiorentina yang kemudian disebut sejumlah media Italia sebagai buah kesalahan Audero.

Adli mencetak gol lewat tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti.

Tembakan gelandang pinjaman dari AC Milan ini memang keras tetapi bola meluncur mendatar dan nyeplos lewat bawah badan Audero.

Sang kiper dinilai kurang cepat menjatuhkan diri.

"Tidak tanpa cela dalam gol Adli," tulis Tuttomercatoweb yang menganalis performa portiere bernama lengkap Emil Audero Mulyadi ini.

"Gelandang Prancis itu memang menembak dengan keras tetapi bola meluncur di bawah badan Audero."

"Dia memang tidak bisa berbuat apa-apa terhadap gol Kean tetapi kesalahannya sudah nyata saat Fiorentina membuka skor."

"Petualangan Audero bersama Como semakin lama berjalan semakin buruk," timpal Numero-Diez.

"Dia sekali lagi menderita gol pertama yang pantas menjadi sebuah adegan film horor."

Ini bukan kali pertama Audero dituding menjadi penyebab kekalahan Como

Kesalahan terlambat menjatuhkan diri di laga kontra Fiorentina mirip dengan yang dilakukan Audero saat I Lariani dibantai Lazio 1-5 di pekan ke-10 pada 31 Oktober lalu.

Ketika itu bola tembakan Pedro juga melewati kolong badan Audero.

Waktu itu Fabregas selaku pelatih bahkan secara terang-terangan menyalahkan penjaga gawang berusia 27 tahun tersebut.

"Saya kecewa dengan kurangnya determinasi pemain," ucap Fabregas.

"Mereka seharusnya tidak kalah dalam beberapa situasi duel."  

"Begitu pula kegagalan Audero dalam membaca tembakan Pedro."

Usai kekalahan melawan Fiorentina, Fabregas tidak menyalahkan Audero secara spesifik.

Dia hanya menyatakan bahwa sebagian besar pemainnya minim pengalaman.

"Saya bekerja dengan pemain-pemain yang 80% masih berada di divisi dua pada tahun lalu."

Ucapan ini bisa menjadi sindiran bagi Emil Audero.

Sang kiper jelas tidak masuk kategori 80% pemain yang dimaksud Fabregas karena dia pernah merumput di Serie A bersama Juventus, Sampdoria, dan Inter Milan.

Dengan pengalamannya, Audero seharusnya lebih banyak membantu tim dan tidak malah membuat blunder-blunder yang mengakibatkan kekalahan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P