Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, merasa frustrasi karena tak bisa meraih satu podium pun sepanjang MotoGP 2024.
Masa krisis Yamaha belum tuntas saat Fabio Quartararo mengawal musim 2024 ini yang berakhir dengan hasil yang jauh dari kata memuaskan.
Bagaimana tidak? El Diablo belum mampu bersaing di barisan depan dengan motor Yamaha YZR-M1 yang kurang bertenaga dari aspek mesin mereka.
Tidak satu podium pun berhasil didapatkan Quartararo untuk Yamaha sepanjang MotoGP 2024 ini baik dari sesi sprint atau balapan utama.
Melihat performa kuda besinya yang masih keteteran tentu membuat rider asal Prancis tersebut meradang di setiap seri balapan yang dijalani.
Quartararo pun menyudahi kerasnya persaingan di musim 2024 ini dengan berada di peringkat ke-13 klasemen akhir melalui raihan 113 poin.
Tak ayal, hasil pada musim ini lantas memunculkan rasa frustrasi dalam benak juara dunia MotoGP 2021 itu.
"Tentu saja ada rasa frustrasi karena kami tidak berhasil meraih podium, balapan yang benar-benar hebat," ucap Quartararo.
Dalam kesempatan yang sama, rekan setim Alex Rins itu menilai upaya terus dilakukan Yamaha untuk keluar dari masa krisis ini.
Baca Juga: Tanda-tanda Debutan Juara Dunia Kencang Sudah Terlihat di Motor Aprilia
Pabrikan berlogo garpu tala tersebut dinilai sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan di mana Quartararo merasa semakin cepat di lintasan.
Sensasi itu didapatkan Quartararo setidaknya dalam empat seri terakhir MotoGP 2024.
"Tapi saya pikir cukup penting bagi kami untuk pulang dengan perasaan dari empat balapan terakhir di mana kami telah berkembang," kata Quartararo.
"Cara kami mengembangkan motor, cara bekerja telah ditingkatkan selama musim ini," imbuhnya, dilansir dari laman Crash.net.
Lebih lanjut, Quartararo tentu ingin perbaikan yang lebih instan di mana dia tidak harus menunggu lama untuk bisa bersaing di barisan depan lagi.
Akan tetapi, dia juga menyadari hal itu tidak mungkin dilakukan karena Yamaha membutuhkan waktu lebih panjang guna memperbaiki semuanya.
"Tidak mudah bagi Yamaha untuk mengubah mentalitas secara total, jadi itu benar-benar membutuhkan banyak waktu," ucap Quartararo.
"Kemudian kemajuan, orang-orang baru, tim baru, banyak hal yang baru, saya pikir semua juga melihat Augusto Fernandez di garasi bersama kami."
"Jadi saya pikir mereka banyak berubah, tim dari penguji juga, dan selangkah demi selangkah kami akan kembali."
"Dan tentu saja saya ingin hal itu terjadi besok tetapi itu membutuhkan waktu dan proyek ini semakin membaik," imbuhnya.