Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dalam Upaya Ciptakan Lingkungan Terbaik bagi Olahragawan, NOC Indonesia Kenalkan Komisi Atlet

By Putri Annisa Maharani - Selasa, 26 November 2024 | 08:45 WIB
Komisi Atlet Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar rapat perdana dengan tema (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM)

BOLASPORT.COM – Komisi Atlet Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar rapat perdana dengan tema "Athletes Voice Reaching The World Podium".

Rapat ini digelar di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024).

Pada kesempatan yang sama terlihat juga hadir beberapa perwakilan federasi cabang olahraga Indonesia bersama para atletnya.

Athletes Voice Reaching The World Podium ini nantinya akan menjadi wadah para atlet untuk bersuara dan menciptakan lingkungan terbaik dalam proses pencapaian prestasi. 

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan anggota Komisi Atlet NOC Indonesia beserta tugas dan fungsinya.

Di sisi lain, acara ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung program Komite Olimpiade Internasional (IOC) tentang "safe sports for athletes" sekaligus menjalankan rencana IOC sebagai pemimpin gerakan Olimpiade yang memiliki tujuan strategis untuk 2030. 

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyoroti pentingnya peran Komisi Atlet dalam dunia olahraga Indonesia.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Panutan Megawati Makin Gila Karena Dekati Rekor Langka Usai Juara Bertahan Berhasil Dipecundangi

Khususnya dalam menjadi wadah atlet untuk bersuara dan melindungi hak-hak mereka yang selama ini juga sudah diatur oleh IOC melalui Piagam Olimpiade.

Komisi Atlet NOC Indonesia memastikan para olahragawan berada di lingkungan yang sehat.”

“Sehingga mereka merasa nyaman untuk berlatih dan terus mengembangkan kemampuannya,” kata Okto.

Di sisi lain, Komisi Atlet berkolaborasi dengan komisi-komisi lain di Komite Olimpiade Indonesia.

Di antaranya Komisi Sports and Rules, Sports for All, Komisi Medical & Scientific, Komisi Gender Equity Diversity Inclusion, dan Komisi Legal Affairs yang juga mensosialisasikan pedoman safeguarding.

Pedoman ini menjadi salah satu pilar utama dalam memastikan keselamatan, kesejahteraan, dan kenyamanan atlet dalam mengejar prestasi.

“Kasus pelecahan dan kekerasan dalam dunia olahraga sebenarnya terjadi di sekeliling kita.”

“Tetapi masalahnya adalah kita tidak mengetahuinya atau kadang dianggap tabu dan ada rasa takut untuk bersuara.”

“Korban belum memiliki ruang yang ideal untuk bercerita. Kami mendorong para atlet Indonesia untuk berani bercerita kepada kami,” kata Okto menambahkan.

Baca Juga: Firasat Bagus Massimo Rivola Setelah Lihat Jorge Martin Transisi dari Motor Ducati Desmosedici GP ke Aprilia RS-GP25

Sementara itu, Ketua Komisi Atlet NOC Indonesia, Anton Suseno, menjelaskan bahwa safeguarding tidak hanya tentang melindungi fisik tetapi juga kesehatan mental dan emosi para atlet.

Ini adalah langkah konkret yang akan memberikan fondasi kuat bagi para atlet untuk berkembang dan tampil maksimal tanpa rasa khawatir di setiap ajang internasional yang diikuti.

“Kami, Komisi-Komisi NOC Indonesiaberinisiatif membuat safeguarding guidelines yang mudah dimengerti dan dapat diimplementasikan.”

“Harapannya bisa menjadi referensi untuk atlet, klub, administrator, orang tua, atau praktisi olahraga yang ingin mencegah, menanggulangim bahkan menindak kasus kekerasan yang ditemukan demi tercapainya lingkungan berolahraga yang aman.”

“Saat ini fokus kami mengedukasi dan mensosialisasikan tentang safeguarding itu sendiri. Ke dapannya kami berharap guideline ini dapat dikembangkan,” ujar Anton. 

Baca Juga: Eks Pelatih Axelsen dan Antonsen Langsung Bidik Emas Pertama untuk Malaysia pada Olimpiade Los Angeles 2028 

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan sosok atlet tidak hanya menjadi simbol perjuangan dan kebanggaan bangsa.

Tetapi, mereka juga menjadi suara penting dalam perkembangan olahraga Indonesia, di mana setiap prestasi yang diraih menjadi etalase Merah Putih di mata dunia. 

“Melalui pertemuan ini, kita memiliki kesempatan untuk memperkuat peran dalam menyuarakan kebutuhan, harapan, dan aspirasi sebagai seorang atlet demi mencapai podium tertinggi di dunia.”

Komisi Atlet hadir menjadi wadah para atlet untuk bersuara dan menciptakan lingkungan beserta sistem pendukung,” ungkap Anton.

“Saya percaya bahwa dengan memberikan perlindungan yang memadai, memperhatikan suara para atlet, dan memperkuat solidaritas antara sesama atlet, kita akan mampu bersama-sama mendorong olahraga Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, baik dari segi prestasi maupun pembangunan sistem yang lebih berkelanjutan,” tutupnya.