Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Antusiasnya Tiwi Lolos World Tour Finals Pertama bersama Ana, Tidak Mau Terbebani Status Ganda Putri No.1 Indonesia

By Delia Mustikasari - Selasa, 26 November 2024 | 20:27 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Amallia Cahaya Pratiwi, berpose di sela konferensi pers menjelang Indonesia Masters 2025 di Hotell Pullman Thamrin, Jakarta, Selasa (26/11/2024). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Amallia Cahaya Pratiwi, tengah menyiapkan diri bersama partnernya, Febriana Dwipuji Kusuma menghadapi BWF World Tour Finals 2024.

Turnamen ini akan digelar 11-15 Desember mendatang di Hangzhou, China. Pemain yang akrab disapa Ana/Tiwi tersebut akan tampil untuk pertama kalinya.

Hanya delapan wakil dari setiap sektor dalam ranking race to finals yang berhak mengikuti turnamen setara Super 1000 tersebut.

"Pertama kali lolos World Tour Finals, tentu saja excited. Ini salah satu impian ya bermain pada World Tour," kata Tiwi kepada media, termasuk BolaSport.com di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

"Saya tentu saja ingin bermain maksimal, all out supaya bisa bisa mendapat hasil yang maksimal.

Ana/Tiwi mendapat lawan cukup berat meski undian World Tour Finals belum dilakukan.

Delapan pasang pemain selain Ana/Tiwi yang lolos adalah Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China/Juara Olimpiade Paris 2024), Liu Sheng Shu/Tan Ning (China), Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang).

Selain itu, ada Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang), Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), dan Treesa Jolly/Gayatri Pulella Gopichand (India).

China dan Jepang masing-masing mengirim dua pasang ganda putri.

"Kalau melihat line-up pemain yang lolos, susunan pemain ini kami sudah melihat, setiap pemain memiliki kemampuan yang berbeda, tentu saja ingin bermain maksimal," tutur Tiwi.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2024 - An Se-young Tegaskan Bangkit Kembali, Sejenak Lupakan Konflik Internal dengan BKA

"Kalau untuk peluang, masih ada kalau kami mau berjuang dan ingin menang. Yang disiapkan semuanya, terutama dari segi mental."

Ana/Tiwi terakhir kali mengikuti China Masters 2024, tetapi terhenti pada perempat final. 

"Evaluasi penampilan terakhir dari kemampuan individu harus ditingkatkan lagi," ucap Tiwi.

Meski begitu, Ana/Tiwi tidak mau terbebani dengan status pasangan ganda putri Indonesia terbaik saat ini setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti rehat karena Apriyani tengah memulihkan cedera.

"Kami tidak boleh menganggap status ganda putri nomor satu Indonesia sebagai beban supaya kami tetap enjoy bermain. Jadi, kami anggap itu sebagai motivasi lebih bagi kami."

Kepala bidang pembinaan dan prestasi (Kabid Binpres) PBSI mengaku senang Indonesia menambah wakil pada World Tour Finals 2024.

"Sebelum rangkaian turnamen Asia kami berharap sektor tunggal bisa lolos. Alhamdulillah bisa menambah wakil dari nomor tunggal," ucap Ricky.

"Semula hitungannya Fajar/Ruan dan Gregoria 8 mutlak lolos mutlak. Dari turnamen Asia jangan sampai lengah."

"Apalagi, ada 2 wakil dari luar pelatnas juga lolos. Kami bersyukur dengan pencapaian Sabar/Reza yang masuk final China Masters 2024. Progress mereka meningkat terus."

"Nanti ada persiapan khusus untuk World Tour Finals. Atlet luar pelatnas bisa latihan bersama di pelatnas. Target tentunya yang terbaik dari semua sektor. Momen Jonatan juga harus dijaga setelah lolos final China Masters 2024."

Baca Juga: Nilai Hadiah Daihatsu Indonesia Masters 2025 Meningkat, Anthony Ginting Ingin Ulangi Pencapaian Manis pada 2018 dan 2020

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P