Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dinilai sudah merusak sepak bola karena membuat dunia kehabisan striker tajam.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bisa dibilang merupakan dua pesepak bola terbaik saat ini.
Persaingan mereka selalu menjadi bahan perdebatan yang tidak ada hentinya.
Dua pemain tersebut berhasil meraih banyak prestasi, baik bersama tim nasional maupun klubnya masing-masing.
Baik Messi maupun Ronaldo sama-sama memiliki keunggulan dari segi prestasi.
Messi sampai saat ini masih menjadi satu-satunya pemain yang berhasil meraih 8 trofi Ballon d'Or.
Sementara itu, Ronaldo menjadi pemain pertama yang mampu 5 kali menjuarai Liga Champions.
Baca Juga: Kata-kata Cristiano Ronaldo Usai Cetak Gol Ke-913 dan Bawa Al Nassr Menang di Liga Champions Asia
Ronaldo juga merupakan top scorer sepanjang masa dalam level sepak bola internasional.
Berbagai prestasi yang didapatkan membuat Ronaldo dan Messi dianggap sebagai dua pemain terbaik sepanjang masa.
Namun, ada juga yang tampaknya merasa terganggu dengan keberhasilan Messi dan Ronaldo.
Salah satu sosok yang terganggu dengan kehebatan dua megabintang itu adalah Harry Kane.
Dilansir BolaSport.com dari TNT Sports, Kane mengakui bahwa Messi dan Ronaldo secara tidak langsung telah merusak sepak bola.
Hal itu dikarenakan banyak pemain muda yang akhirnya ingin menjadi pemain sayap.
Para pemain muda lebih suka melihat Ronaldo dan Messi ketika masih bermain sebagai winger.
Baca Juga: Lionel Messi Bikin Inter Miami Punya Standar Tinggi, The Herons Harus Selalu Menang di Tiap Laga
Kondisi itu rupanya membuat dunia kehabisan striker tengah yang tajam, khususnya untuk posisi nomor 9.
Kane bahkan menyebut kondisi itu menjadi situasi yang mengecewakan karena mengubah filosofi sepak bola secara total.
"Permainan sedikit berubah. Cara melatih sekarang [berarti] banyak pemain yang tumbuh dengan keinginan untuk menjadi pemain sayap," ucap Kane.
"Saya pikir Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi untuk waktu yang sangat lama dengan bermain di sisi sayap."
"Saya pikir banyak pemain yang ingin menonton mereka."
"Ketika saya tumbuh dewasa, saya memiliki beberapa penyerang terbaik di dunia [untuk ditonton], jadi saya ingin menjadi pemain No. 9."
"Begitulah sepak bola berjalan. Saya pikir, secara taktis, beberapa manajer bermain dengan formasi false nine, atau posisi sembilan setengah/10."
"Sangat disayangkan karena pada akhirnya saya pikir mencetak gol adalah hal tersulit dalam sepak bola."
"Jadi, saya ingin melihat lebih banyak lagi pemain bernomor punggung 9 yang muncul, tetapi seiring berjalannya waktu, Anda akan melihatnya datang dan pergi."
"Namun, yang pasti ketika saya tumbuh dengan nomor punggung 9, ada beberapa pemain yang luar biasa," pungkas kapten Timnas Inggris itu.