Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Akibat membuang keunggulan 3 gol atas Feyenoord, Manchester City mendapatkan rekor tak biasa di Liga Champions.
Periode negatif Manchester City bersama Pep Guardiola masih terus berlanjut.
Setelah tampil butut di Liga Inggris, kali ini giliran Liga Champions yang terkena biasnya.
Pada matchday kelima Liga Champions 2024-2025, Man City menjamu Feyenoord di Stadion Etihad, Rabu (26/11/2024) atau Kamis dini hari WIB.
Secara materi dan kualitas Man City jauh lebih diunggulkan daripada Feyenoord.
Bahkan The Citizens sejatinya mampu memimpin 3 gol tanpa balas atas tamunya.
Pertama, mereka membuka skor pada menit ke-44 lewat sepakan penalti Erling Haaland.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Oppa Korea Pecah Telur, Bayern Muenchen Bungkam 10 Pemain PSG
Berlanjut di babak kedua, Man City memimpin 2-0 usai Ilkay Guendogan mencetak gol ke gawang Feyenoord.
Tiga menit berselang, Haaland mengukir brace yang membuat timnya di atas angin lewat keunggulan tiga gol tanpa balas.
Unggul 3-0 seolah membuat Man City bakal melepas kutukan penampilan buruk mereka.
Akan tetapi, nyatanya Dewi Fortuna masih menjauh dari Manchester Biru.
Kondisinya berbalik saat laga mulai memasuki menit ke-75 ketika Feyenoord menipiskan jarak menjadi 1-3 via gol Anis Hadj-Moussa.
Hanya dalam tempo 8 menit kurang skor yang semula 1-3 mampu berubah menjadi 3-3!
De club aan de Maas berhasil mendulang dua gol tambahan yang membuat skor menjadi imbang berkat lesakan-lesakan Santiago Gimenez (82') dan David Hancko (89').
Baca Juga: Pep Guardiola Mulai Tantrum, Man City Bukan Apa-apa Tanpa Rodri
Alhasil laga di Etihad Stadium berakhir dengan skor seri 3-3.
Hasil ini sungguh ironis bagi Man City selaku tuan rumah.
FEYENOORD EQUALIZE IN THE 89TH MINUTE TO MAKE IT 3-3 VS. MAN CITY!!!
CITY HAVE THROWN AWAY A 3-0 LEAD ???? pic.twitter.com/8iWk7NVB61
— ESPN FC (@ESPNFC) November 26, 2024
Satu catatan tak biasa pun akhirnya diterima oleh Man City.
Catatan Opta Joe menyebutkan bahwa menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang unggul tiga gol hingga menit ke-75 dan gagal meraih kemenangan.
Belum pernah ada satu pun tim yang berhasil memimpin dengan skor margin tergolong besar tersebut dapat dibalikkan keadaannya dengan berakhir seri.
Di samping itu Man City juga telah kebobolan dua gol atau lebih dalam enam pertandingan beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak Mei 1963.
Momen itu menjadi pengalaman perdana mereka kembali ketika terdegradasi dari divisi utama.
Hasil seri atas Feyenoord ini membuat The Citizens gagal meraih kemenangan dalam 6 pertandingan secara beruntun di lintas kompetisi.
Nyatanya hal itu menimpa Man City yang notabene menjadi salah satu kekuatan besar di Eropa saat ini.