Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasihan, Youssouf Fofana Main Terus di AC Milan, Sebentar Lagi Meninggal

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 28 November 2024 | 08:00 WIB
Gelandang AC Milan, Youssouf Fofana (kiri), dianggap bekerja terlalu keras sehingga membutuhkan paru-paru yang terbuat dari besi. (GABRIEL BOUYS/AFP)

BOLASPORT.COM - Legenda AC Milan, Zvonimir Boban, mengomentari beratnya pekerjaan yang harus dilakukan gelandang Youssouf Fofana.

Dengan dirinya semasa bermain adalah seorang gelandang, Boban menyoroti kinerja lini tengah mantan klubnya.

Eks pemain asal Kroasia ini fokus mengomentari 2 gelandang tengah dalam formasi yang dipakai pelatih Paulo Fonseca.

Formasi itu bisa dibilang 4-2-4 mengingat ada 4 pemain bertipe ofensif yang ditempatkan di depan lini tengah.

Menurut Boban, formasi ini membuat pekerjaan 2 gelandang tengah sangat berat.

Bukan hanya bertugas merebut dan menjaga penguasaan bola, mereka juga berfungsi sebagai penyaring pertama ketika tim melakukan transisi defensif.

Hal inilah yang di mata Boban menjadi masalah buat keseimbangan permainan AC Milan.

"Intuisi memainkan 4 penyerang waktu melawan Inter Milan memang luar biasa," kata pria berusia 56 tahun ini.

"Tetapi Anda tidak bisa bermain seperti itu sepanjang tahun."

"Tidak ada tim sepanjang sejarah yang mampu melakukannya," lanjut Boban seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Anda mungkin saja bisa melakukannya jika memiliki duet pemain seperti Marcel Desailly dan Fofana di tengah."

"Namun, AC Milan tidak bisa seperti itu karena Tijjani Reijnders adalah pemain nomor 8."

"Dia bahkan terkadang terasa seperti pemain nomor 10."

"Jadi, Reijnders tidak bisa menjadi filter bersama Fofana."

Menurut Boban, situasi ini membuat tugas Youssouf Fofana menjadi sangat berat.

Pemain bernomor punggung 29 di AC Milan itu praktis sendirian menjalankan fungsi defensif.

Itu pula alasannya mengapa Fofana sekarang tidak ada duanya di AC Milan dengan Fonseca tidak bisa tak memainkan dia.

Gelandang asal Prancis itu adalah pemain outfield Setan Merah yang mengoleksi menit bermain terbanyak.

Fofana sudah tampil dalam total 1.306 menit dengan rincian 885 menit di Liga Italia dan 421 menit di Liga Champions.

Jumlah menit bermain eks gelandang AS Monaco ini lebih banyak dari Reijnders (1.273) dan Christian Pulisic (1.261).

"Fofana akan segera meninggal dunia," tukas Zvonimir Boban lagi.

"Kita perlu menempatkan paru-paru besi di dalam tubuhnya, kasihan."

"Mungkin nanti kalau Ismael Bennacer sudah bisa bermain, dia bisa berduet bersama Fofana di tengah."

"Dengan begitu Reijnders bisa lebih maju ke depan tetapi itu berarti akan ada 3 gelandang di AC Milan," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P