Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kim Yeon-koung tak sungkan mengutarakan keluhannya dalam menjalani kerasnya persaingan di Liga Voli Korea 2024-2025.
Fase-fase krusial menghinggapi kompetisi Liga Voli Korea 2024-2025 di mana kontestan dihantam jadwal padat termasuk Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Meski demikian, Pink Spiders masih mampu menunjukkan performa yang konsisten hingga merampungkan laga terkini mereka, Kamis (28/11/2024) kemarin.
Tim besutan Marcello Abbondanza tersebut meraih kemenangan dengan skor 3-1 meski bertandang ke markas GS Caltex Seoul KIXX.
Dengan kemenangan ini, Pink Spiders semakin kokoh di puncak klasemen sementara fase reguler Liga Voli Korea 2024-2025.
Kim Yeon-koung dan kolega juga menorehkan rekor mengerikan dengan belum pernah kalah dalam 10 laga yang sudah dijalani sejak musim ini bergulir.
Dalam pertandingan tersebut, Kim juga tampil brilian dan keluar sebagai pemain terbaik alias MVP.
Penyerang legendaris Korea Selatan itu menjadi pendulang poin terbanyak dengan mengemas total 18 poin.
Torehan Kim sama dengan yang didapatkan rekan setimnya Jeung Yun-ju yang juga tampil eksplosif sebagai outside hitter.
Dengan tambahan 18 poin ini, Kim berhasil melejit dalam tabel persaingan top skor alias pendulang poin terbanyak Liga Voli Korea 2024-2025.
Pemain berusia 36 tahun tersebut kini sudah berada di peringkat keempat melalui raihan total 201 poin.
Dia menempel ketat andalan lini serang Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi.
Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut berada di peringkat ketiga dengan masih unggul delapan poin atas Kim.
Walau mampu mengantarkan timnya belum terkalahkan dan menempel ketat Megawati di tabel klasemen, Kim masih memiliki keluhannya.
Sembari tertawa, Kim mengaku hampir mati karena kelelahan menghadapi kompetisi Liga Voli Korea 2024-2025 yang sedang padat-padatnya.
"Bagaimana mungkin ini tidak sulit? Saya hampir mati kelelahan," kata Kim, dilansir BolaSport.com dari Naversport.com.
"Tahun ini, jadwal liga terasa sangat padat, kami memainkan dua laga dalam satu pekan dan melakukan perjalanan jauh."
"Sepertinya tim yang mampu mengatasi cedera dengan baik akan menang di paruh akhir musim ini," tuturnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, jadwal padat ini sangat menyulitkan Kim karena dari sisi usianya jika dibandingkan pemain yang lebih muda.
"Saya pikir ini lebih sulit bagi saya dariapda pemain lain karena saya lebih tua," kata Kim menjelaskan.
"Saya lahir pada tahun 1988, jadi saya akan berusia 37 tahun, saya adalah yang tertua di posisi ini."
"Saat saya bangun di pagi hari, saya merasa lebih sulit alih-alih bugar, namun tim memberikan perlakuan baik, saya ingin mengarungi musim dengan baik."