Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menghadapi Liverpool, pelatih Man City, Pep Guardiola, mengesampingkan lebih dulu soal perburuan gelar Liga Inggris karena ingin timnya realistis untuk saat ini.
Pep Guardiola tidak terlalu muluk-muluk untuk berpikir membawa Manchester City menjadi juara seiring performa jeblok mereka akhir-akhir ini.
Man City asuhan Guardiola memang sedang tidak baik-baik saja.
Dalam enam laga terakhirnya di lintas kompetisi, tak satu pun berakhir dengan kemenangan.
Di Liga Inggris, Man City tiga laga berturut-turut dibuat babak belur oleh lawan-lawan mereka semacam Bournemouth, Brighton, dan Tottenham Hotspur.
Kekalahan 0-4 dari Tottenham menjadi yang paling telak mengingat mereka bermain di kandangnya sendiri, Etihad Stadium.
Padahal secara kualitas dan materi, The Citizens jauh lebih unggul.
Kekalahan demi kekalahan tersebut membuat margin poin dengan pesaing terberatnya, Liverpool, semakin lebar.
Untuk saat ini Liverpool masih menguasai pucuk klasemen Liga Inggris dengan 31 poin.
Keunggulan 8 poin membuat Man City kian tertinggal karena hanya mengumpulkan 23 poin dari 12 pertandingan.
Posisi mereka masih rawan disalip oleh tim-tim seperti Brighton, Chelsea, dan Arsenal.
Terlebih pada akhir pekan ini, Man City bakal melakoni partai big match kontra Liverpool.
Pertandingan menghadapi The Reds bakal berlangsung di Stadion Anfield, Minggu (1/12/2024) pukul 23.00 WIB.
Laga ini dianggap penting mengingat peta persaingan dalam perebutan gelar Liga Inggris bakal semakin terlihat.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris - Ada Big Match Liverpool vs Man City, Man United Ditantang Tetangga Si Merah
Sebagai petahana, kemenangan jelas diincar oleh pasukan Pep Guardiola demi menjaga asa sekaligus menjadi momen kebangkitan.
Ketika ditanya apakah perburuan gelar Liga Inggris akan berakhir bagi tim Man City-nya jika mereka kalah dari Liverpool, Guardiola memberikan jawaban yang diplomatis.
"Dalam situasi yang kami hadapi, tidak realistis untuk memikirkan target-target besar," ujar Guardiola, dikutip BolaSport.com dari AP News.
"Situasinya adalah untuk memikirkan pertandingan berikutnya dan mendapatkan momentum untuk melanjutkannya dan hal itu akan kembali."
"Bahkan dalam situasi yang baik, berpikir untuk memenangkan gelar di bulan November/Desember tidaklah realistis."
"Liverpool adalah tim yang hanya kalah dalam satu pertandingan, mereka sedang dalam performa yang bagus dan sangat kuat di semua lini, terutama di kotak penalti."
"Saya selalu memikirkan target kami di bulan April/Mei."
Baca Juga: Liverpool Vs Man City - Berbekal Sejarah, Guardiola Bisa Akhiri Kutukan
"Akan lebih sulit bagi kami jika kami tidak mendapatkan hasil pada hari Minggu, tetapi masih ada banyak, banyak pertandingan yang harus dimainkan," tutur pelatih asal Spanyol tersebut menambahkan.
Menghadapi Liverpool yang sedang on fire bersama Arne Slot bukanlah perkara mudah bagi Pep Guardiola dan Man City.
Sejak ditangani oleh Slot, The Reds sejauh ini baru menelan satu kekalahan dari 19 pertandingan di semua ajang kompetitif musim ini.
Setelah kalah dari Nottingham pada September 2024, Liverpool terus melaju dengan status unbeaten di Liga Inggris lewat 7 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Terlebih dalam 6 partai kandang mereka di Liga Inggris, hanya Nottingham yang bisa memberikan noda kekalahan, sisanya berakhir dengan kemenangan bagi Liverpool.
Hal itu jelas tidak mudah bagi Man City yang sedang dalam kondisi terpuruk.