Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam tiga musim berturut-turut selalu berhasil lolos ke ajang BWF World Tour Finals.
Fajar/Rian ingin memaksimalkan ketika bertanding pada BWF World Tour Finals 2024 yang digelar di Hangzhou, 11-15 Desember 2024.
Mereka mengungkapkan persiapan berjalan baik dan berharap tidak mengalami sakit.
Fajar/Rian tentunya mengharapkan hasil lebih baik pada kesempatan ketiga mereka tampil pada BWF World Tour Finals 2024.
Pada dua edisi terakhir, mantan pasangan nomor satu dunia itu selalu berhasil menembus babak semifinal pada Finals tahun 2022 dan 2023.
Maka dari itu, Fajar ingin meningkatkan fokus bersama Rian.
Baca Juga: Kejurnas PBSI 2024 - Marcus Gideon Comeback, Main Bareng Reza untuk Antarkan Jaya Raya ke 8 Besar
“Jadi pada persiapan ini semoga saya tidak sakit lagi. Rian juga (tidak sakit), jadi kondisinya harus benar-benar dijaga," kata Fajar, dilansir BolaSport.com dari Antara.
"Selain itu, persiapan (yang lain) lumayan (berjalan) baik,” kata Fajar.
“Menjelang WTF mungkin yang ditambah adalah fokusnya. Karena kemarin juga setelah Kumamoto ada China Masters, di sana fokus (kami) berkurang."
"Jadi di sini saya mau lebih fokus step by step di setiap match-nya,” tutur Fajar menambahkan.
Pasangan yang kini menduduki peringkat empat dunia itu menantikan persaingan pada BWF World Tour Finals 2024.
Apalagi setelah dua pasangan ganda putra dengan peringkat tertinggi juga gagal lolos.
Mereka adalah Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Kedua pasangan tersebut sebenarnya merupakan momok bagi Fajar/Rian dalam beberapa pertandingan terakhir karena lebih banyak menelan kekalahan.
Tahun ini, Fajar/Rian sudah kalah empat kali dari lima pertandingan ketika bersua Liang/Wang.
Sementara itu, Fajar/Rian juga selalu kalah dari Kang/Seo dalam tiga pertandingan terakhir.
Meski demikian, ganda putra Indonesia itu menganggap absennya Liang/Wang dan Kang/Seo bukan berarti sebuah keuntungan.
Mereka melihat dua pasangan ganda putra lainnya juga menjadi ancaman yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani (Malaysia) dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
“Ganda putra bukan cuma ranking 1 dan 2 saja. Sekarang juga ada (Goh Sze Fei dan) Nur Izzuddin (Malaysia) terus ada (Kim) Astrup (dan Anders Skaarup Rasmussen, pasangan Denmark) yang sangat stabil juga,” kata Rian.
“Semuanya juga patut diwaspadai. Bukan karena ranking 1 dan 2 tidak bermain terus mainnya jadi gampang dan bisa juara."
Baca Juga: Semangat Hendra Setiawan Sampai Bilang 'Cukup' dan Rencana Bareng Ahsan Setelah Pensiun
"Tidak juga, karena semua pemain mempunyai peluang yang sama. Yang penting gimana kita menyiapkan di setiap pertandingan,” ujar Rian menambahkan.
Fajar/Rian akan ditemani oleh debutan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang merupakan pasangan non-pelatnas.
Bagi juara bertahan All England Open itu, kehadiran Sabar/Reza turut memberikan tambahan motivasi.
“Karena menurut saya, meskipun Sabar/Reza di luar pelatnas, tapi sama-sama mewakili Indonesia. Jadi memang dari segi pressure, dalam segi latihan di sana, (kami) juga ada teman gitu,” kata Fajar.
“Tak hanya Sabar/Reza, kalau di turnamen biasa misalkan ada pasangan (Muhammad Shohibul)Fikri/Daniel (Marthin), juga sama."
"Persaingan tetap (ada), tapi di luar itu, kita juga berteman. Persaingan itu wajar, di mana pun pasti ada,” ujar Fajar.