Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih anyar Manchester United, Ruben Amorim, menyebut klubnya tinggal nama besar tanpa daya jual lain.
Ruben Amorim merasa perlu bersikap jujur untuk mencapai target di Manchester United.
Kondisi Man United saat ini menyulitkan Ruben Amorim untuk bekerja secara maksimal.
Pelatih asal Portugal tersebut mendapat warisan tim yang tertahan di peringkat tengah pada klasemen sementara Liga Inggris.
Tugas Amorim untuk mengangkat posisi tim pun belum berjalan mulus hingga saat ini.
Ia baru berhasil mempersembahkan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
The Red Devils masih tertahan di posisi ke-13 hingga pekan ke-14 Liga Inggris.
Target Amorim untuk memperbaiki posisi tim asuhannya masih terasa jauh.
Namun, sang pelatih mengaku bahwa ia membutuhkan bantuan yang menyeluruh untuk tampil lebih baik.
"Kami klub besar, tetapi tim kami tidak semasif itu," ucap Amorim seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Para pemain kami harus menyadari situasi sulit saat ini," kata Amorim menambahkan.
Man United bahkan tidak dianggap sebagai salah satu tim terbaik di Liga Inggris.
Amorim ingin para pemainnya melupakan nama besar tim yang didapat karena prestasi masa lalu.
Status Man United sebagai pemegang gelar Liga Inggris terbanyak tidak lagi berarti besar.
Pasalnya, tim tersebut sudah gagal memenangi trofi serupa selama lebih dari satu dekade.
Baca Juga: Al Nassr Terlalu Cupu, Cristiano Ronaldo Mending Pindah dan Balik ke Portugal
Pemahaman akan masalah menjadi tanda pertama untuk menemukan solusi.
Hal inilah yang ingin ditanamkan oleh Ruben Amorim kepada para pemainnya di Man United.
Nama-nama yang berada di dalam skuad harus fokus menyelesaikan masalah besar klub.
Masalah tersebut juga harus diselesaikan secara mendetail agar tidak berulang di masa depan.
Amorim memiliki lebih dari setengah musim untuk membalikkan keadaan.
Taktiknya masih bisa berkembang seiring dengan pemahaman pemain yang lebih mendalam.
Meski bersikap realistis, Amorim juga ingin para pemainnya tetap bersikap realistis.