Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP Ducati, Casey Stoner mengungkap pengaruh Valentino Rossi pada media saat mereka masih bersaing di lintasan balap.
Juara Dunia MotoGP dua kali ini memberikan analisis jujur tentang persaingannya dengan Rossi dan pengaruh yang dimiliki pembalap Italia itu kepada media selama kariernya.
Meskipun keduanya kini telah melupakan perbedaan mereka dan berbagi momen-momen yang bersahabat, seperti kunjungan Stoner baru-baru ini ke VR46 Ranch di Tavullia, Stoner tidak melupakan bagaimana citra publiknya dikelola selama tahun-tahun mereka membalap di puncak.
"Dia mengendalikan semua orang, bahkan pers. Jika mereka pernah menulis sesuatu yang buruk tentangnya, dia akan memasukkan mereka ke daftar hitam!," kata Stoner berbicara kepada podcast Ducati Diaries dilansir dari MotoSan.
Menurut pria Australia itu, media tidak mampu bersikap buruk terhadap Rossi, karena akses ke wawancara dan berita eksklusif bergantung kepada memelihara hubungan yang positif dengan pembalap Italia itu.
Stoner mencatat bahwa dinamika media ini berdampak langsung pada citranya sendiri.
"Mereka berpikir 'kita harus menulis berita buruk tentang seseorang' dan saya menjadi musuh nomor satu mereka," aku Stoner.
"Mereka menjadikan saya penjahat."
Menurut Stoner, hal ini terjadi karena kepribadiannya yang lebih serius dan pendiam kontras dengan karakter Rossi yang ekstrovert dan karismatik sehingga membuatnya kurang mudah didekati publik.
Pria 39 tahun itu juga membandingkan situasinya dengan pembalap lain seperti Dani Pedrosa yang menghadapi tantangan serupa karena sifatnya yang introspektif.
"Banyak orang menentang Dani Pedrosa karena alasan yang sama. Mereka tidak menyukai keseriusannya," ujar Stoner.
"Namun, kita telah melihat karakter Dani muncul kemudian."
Meski begitu, Stoner menekankan rasa saling menghormatinya dengan Pedrosa.
"Dani adalah seseorang yang tetap berteman dengan saya di semua balapan, bahkan dalam pertarungan kejuaraan kami."
Meskipun mendapat tekanan media, Stoner tidak pernah mencoba meniru gaya Rossi.
"Saya tidak mengikuti jejak Valentino. Saya tidak mencoba mengambil peran yang dimilikinya. Itulah dia, karakternya," tutur Stoner.
"Dia fantastis untuk olahraga ini. Dia hampir sempurna, bagaimana dia melakukan segalanya."
"Namun, Stoner mengakui bahwa pembalap lain telah mencoba meniru karisma Rossi, sesuatu yang dia anggap dipaksakan.
"Saya telah melihat banyak orang sejak saat itu mencoba menjadi karakter yang sama. Tapi itu sangat diperankan," ucap pria yang pensiun pada 2012 itu.
"Mungkin saya seharusnya menjadi orang yang palsu untuk mendapatkan perhatian."
"Tetapi, saya tidak pernah seperti itu. Saya hanya ingin balapan motor. Saya ingin menghibur, dan ada cukup hiburan dalam apa yang kami lakukan," ujar Stoner.