Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Marc Marquez tampaknya akan menjadi patokan untuk satu anak buah Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio pada MotoGP 2025 mendatang.
Status tim milik Valentino Rossi yaitu Pertamina Enduro VR46 Racing Team akan meningkat pada MotoGP 2025 dengan label sebagai satelit Ducati.
Hal ini tentu menghadirkan keuntungan untuk dua pembalapnya yaitu Fabio Di Giannantonio dan rekrutan anyar Franco Morbidelli pada musim depan.
Dukungan teknis dengan motor Ducati Desmosedici GP25 akan dimiliki keduanya dalam menjalani kerasnya kompetisi di kelas utama MotoGP.
Ya, motor yang berspesifikasi sama dengan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di tim pabrikan Ducati akan ditunggangi kedua pembalap tersebut.
Sebagai salah satu andalan, Di Giannantonio bahkan sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari menghadapi era baru tim milik The Doctor tersebut.
Rider asal Italia tersebut sudah menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera bahunya agar tampil prima sejak awal musim bergulir.
"Tubuh saya merespons dengan baik, kami semua bekerja keras untuk rehabilitasi bahu ini," ucap Di Giannatonio, dilansir dari Motosan.
"Ini adalah periode yang sulit karena saat ini adalah tahun yang krusial untuk menyiapkan musim depan," imbuhnya.
Baca Juga: Pengaruh Valentino Rossi kepada Pers, Jika Pernah Tulis Hal Buruk Akan Masuk Daftar Hitam
Melewatkan agenda tes MotoGP Barcelona pada bulan November kemarin tentu menjadi kerugian bagi Digia yang sudah absen sejak GP Malaysia.
Rider berusia 26 tahun tersebut tentu tidak memiliki input apa pun mengenai Desmosedici GP25 yang merupakan tunggangan anyarnya.
Menyiasati hal itu, Di Giannantonio akan berkiblat kepada Bagnaia dan Marquez yang menjadi pilar penting di Ducati.
"Bagnaia dan Marquez akan dibebani tanggung jawab besar sebagai pemimpin," ucap Di Giannantonio menjelaskan.
Lebih lanjut, Di Giannantonio tidak ingin mencanangkan target terlalu tinggi pada musim depan karena ada banyak hal yang harus dipelajari.
Meski demikian, dia ingin menunjukkan performa kompetitif karena memiliki modal yang sama seperti Bagnaia serta Marquez.
Digia bahkan tak segan merendah untuk belajar dari mereka termasuk Marquez yang notabene pernah menyingkirkan dirinya saat di Gresini Racing pada 2023.
"Kita bisa bersenang-senang dan menjadi orang di luar radar," kata Di Giannantonio menjelaskan.
"Tujuan saya adalah untuk belajar dari mereka dengan bekerja di level yang sama dengan mereka."
"Hal ini menunjukkan bahwa, dengan dukungan yang tepat, kita semua bisa menjadi kompetitif."
"Tapi fokus saya adalah menikmati GP25, berkembang dan mengambil keuntungan dari kesempatan yang telah kami perjuangkan dengan susah payah ini," imbuhnya.