Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia, Shi Yu Qi, termotivasi jelang duel lawan Jonatan Christie pada BWF World Tour Finals 2024, setelah dapat penghargaan di BWF Player of The Year.
Aroma duel panas di nomor tunggal putra telah tercium pada fase penyisihan Grup B yang akan berlangsung pada Rabu (11/10/2024) di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China.
Pertempuran antara Shi Yu Qi vs Jonatan Christie menjadi yang paling dinanti.
Shi dengan statusnya sebagai nomor satu dunia, sedangan Jonatan adalah Juara All England dan Juara Asia tahun ini.
Riwayat pertemuan keduanya menunjukkan dominasi sang tunggal putra Indonesia karena Jonatan mengemas 9 kemenangan dari total 15 kali pertemuan.
Baca Juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2024 - Dibuka 4 Perang Saudara Termasuk Indonesia, Jonatan Vs Shi Yu Qi
Meski begitu, Jonatan tidak boleh jemawa.
Sebab Shi sedang bertambah semangatnya setelah memenangkan penghargaan tunggal putra terbaik tahun ini.
Penghargaan yang diberikan pada Gala Dinner, Senin (9/12/2024) malam kemarin, membuat tunggal putra berusia 28 tahun itu kembali percaya diri.
Shi sendiri sempat tidak menyangka dipilih sebagai pemain tunggal putra terbaik.
Shi pun terharu. Dia seakan tak percaya karena menurutnya ada beberapa pemain yang lebih baik sepanjang musim ini.
"Ketika saya mendengar pengumuman pembawa acara, saya pikir itu bukan saya, dan saya sedikit terkejut," kata Shi Yu Qi dikutip Bolasport dari Aiyuke.
"Ketika kamera diarahkan ke saya, saya pikir ada kesalahan."
"Penghargaan ini artinya sebuah pengakuan dan ini jadi dorongan untuk saya."
"Saya sama sekali tidak menyangka akan memenangkan penghargaan itu."
"Saya kira pemenangnya antara Viktor Axelsen dan Anders Antonsen, karena mereka bermain sangat bagus tahun ini," lanjut Shi.
Penghargaan ini diharapkan Shi dapat memompa kembali motivasinya yang sempat naik turun.
Maklum, sepanjang tahun ini pemain berusia 28 tahun itu sempat menjalani beberapa turnamen di tengah masalah fisik hingga mental.
Masalah yang dialami Shi terlihat setelah tersingkir pada perempat final Olimpiade Paris 2024 meski berstatus unggulan pertama.
Kiprahnya di ajang-ajang BWF World Tour selanjutnya juga tidak mudah, Shi sempat kalah dari beberapa pemain yang tidak lebih diunggulkan dan belum naik podium juara lagi.
Padahal sebelum Olimpiade, Shi meraih beberapa gelar juara beruntun hingga termasuk pemain yang paling konsisten pada paruh pertama tahun ini bersama Jonatan.
"Saya memenangkan kejuaraan di berbagai turnamen terbuka tahun ini dan mempertahankan kondisi yang baik selama periode itu," ujar Shi.
"(Tapi) saya tidak bermain dengan baik di Olimpiade dan semua orang merasa sangat kasihan kepada saya."
"Saya masih bersikeras untuk bertanding sesudah itu dan berharap untuk mendapatkan kembali performa saya di lapangan."
"Saya berharap mendapatkan kembali feeling di lapangan, tetapi saya tidak dapat mencapainya sepenuhnya, jadi saya beristirahat sejenak."
"Sekarang saya hanya harus bertahan ketika saya kembali saya untuk terus bermain," ucap pemain yang sering menjadi mimpi buruk Anthony Sinisuka Ginting itu.
Pertemuan melawan Jonatan akan jadi ajang pembuktian lagi bagi Shi.
Selain karena akan main di depan pendukung sendiri, Shi akan berusaha revans atas Jonatan setelah dikalahkan pada semifinal China Masters 2024 pada November lalu.
Baca Juga: Respons Vita Marissa soal Dejan Ferdinansyah ke Pelatnas PBSI, Bagaimana Nasib Gloria Widjaja?