Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan, mengumumkan rencana pensiun pada awal tahun depan.
Mohammad Ahsan menyusul partner tandingnya, Hendra Setiawan, untuk gantung raket setelah Indonesia Masters 2025.
Rencana ini diumumkan atlet berusia 37 tahun asal Palembang itu melalui unggahan di akun Instagramnya pada Selasa (10/12/2024).
"Bismillah.. Alhamdulillah akhirnya telah sampai juga waktu untuk mengakhiri perjalanan saya di dunia bulu tangkis," tulis Ahsan.
"Terima kasih kepada Allah Subhanahuwataala, atas rahmat-Nya saya bisa melangkah sejauh ini."
"Terima kasih kepada orang tua, istri, dan keluarga saya yg terus mendukung di saat suka maupun duka."
Mengutip dari Djarum Badminton, Ahsan telah bergabung ke klub bulu tangkis sejak usia 5 tahun di kampung halamannya, Palembang.
Mengawali dari klub bernama PB Pusri, Ahsan terus mengasah bakat hingga mengadu nasib ke Jakarta dan puncaknya diterima di Pelatnas PBSI pada 2008.
Bersama partner pertamanya yaitu Bona Septano, Ahsan membuat terobosan pertamanya dengan lolos ke final Japan Open Superseries.
Baca Juga: Semangat Hendra Setiawan Sampai Bilang 'Cukup' dan Rencana Bareng Ahsan Setelah Pensiun
Ahsan/Bona berhasil mencapai Olimpiade sebagai wakil Indonesia satu-satunya di ganda putra pada edisi London 2012. Sayangnya, mereka terhenti di perempat final.
PBSI lalu memasangkannya dengan Hendra Setiawan yang ingin kembali ke Pelatnas setelah mencoba berkarier secara profesional bersama Markis Kido.
Duet Ahsan/Hendra langsung meledak dengan menjadi Juara Dunia dan menghuni peringkat satu dunia dalam waktu satu tahun saja.
Titel Juara Dunia inilah yang melekat dalam diri Ahsan/Hendra.
Sebab, Ahsan/Hendra tak hanya meraihnya satu kali tetapi tiga kali dengan rekor sempurna yang berlangsung selama tiga keikutsertaan berturut-turut pada 2013, 2015, dan 2019.
Bersama Hendra, Ahsan hampir meraih segalanya.
Selain emas dari Kejuaraan Dunia, Ahsan/Hendra meraih sukses serupa di Asian Games (1 kali), All England Open (2 kali), dan turnamen Finals (3 kali).
Ahsan juga hampir menjadi Juara Dunia bersama partner berbeda ketika lolos ke final edisi 2017 di Glasgow bersama Rian Agung Saputro. Sayangnya, mereka harus puas menjadi runner-up.
Takdir Ahsan bak dipersatukan dengan Hendra.
Berpisah setahun setelah tragedi tersingkir di fase grup Olimpiade Rio 2016 meski unggulan pertama, Ahsan/Hendra bangkit dalam chapter kedua yang dimulai pada 2018.
Dengan julukan The Daddies, Ahsan/Hendra menjadi pasangan tua-tua keladi karena mampu bersaing dengan usia yang tak lagi muda.
Tahun 2019 menjadi tahun terbaik Ahsan/Hendra ketika mencapai 10 laga final dan meraih tiga gelar dari turnamen bergengsi yakni All England, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals.
Meski tak lagi muda, mereka justru berulang kali menjadi wakil Indonesia yang melaju paling jauh di event besar.
Sebut saja Olimpiade Tokyo 2020 (peringkat ke-4), World Tour Finals 2020 dan 2022 (runner-up), All England 2022 dan 2023 (runner-up), serta Kejuaraan Dunia 2022 (runner-up).
Ahsan pun tidak lupa dengan orang-orang yang telah mendukungnya di lapangan.
"Terima kasih kepada semua pelatih saya yg sudah sangat berjasa terhadap karir saya, khususnya Koh Herry I.P (Iman Pierngadi), Koh Aryono (Miranat), Koh Thomas (Indratjaja)."
"Terima kasih banyak untuk para partner saya khususnya Koh Hendra Setiawan, Rian Agung dan Bona Septano yg sudah sama-sama berjuang."
"Terima kasih untuk PBSI ,klub saya PB Djarum dan semua sponsor khususnya Victor, Waroeng Steak&Shake dan Le Mineral dan semua atlet ganda putra."
"Dan terima kasih banyak untuk semua fans yang selalu setia mendukung. Sampai ketemu di Indonesia Masters 2025."
Indonesia Masters 2025 akan berlangsung pada 21-26 Januari 2025 di Istora Senayan, Jakarta.
Happy retirement, Babah!
PROFIL MOHAMMAD AHSAN
Nama: Mohammad Ahsan
Lahir: Palembang, 7 September 1987
Tinggi: 173kg
Pegangan Raket: Kanan
Rekor pertandingan: 505 menang - 234 kalah
Prestasi: